Pilkada di Batanghari

Pilkada Batanghari, Akses Jalan dan Jarak Tempuh Juga Jadi Penyebab Partisipasi Pemilih Rendah

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batanghari, Harapan Nami kepada Tribunjambi mengatakan ada sebagian desa yang akses

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/musawira
Harapan Nami Selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batanghari, Jumat (27/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Sebagian wilayah yang rawan terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 Kabupaten Batanghari.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batanghari, Harapan Nami kepada Tribunjambi mengatakan ada sebagian desa yang akses jalannya sulit untuk ditempuh oleh warga.

“Seperti di Desa Bungku, Desa Padang Kelapo dan Desa Batu Sawar, serta ada desa di seberang sana, akses untuk menuju ke desa tersebut jalannya pada rusak,” kata Nami, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: 200 Ribu Polisi Jaga Ketat Makam Diego Maradona, Antisipasi Perampok Kuburan

Baca juga: KPU Batangahari Sebut Partisipasi Pilkada Tak Capai Target, Bencana Alam dan Non Alam Jadi Penyebab

Baca juga: Reuni 212 Jadi Digelar, Habib Rizieq, Sejumlah Tokoh Hingga Anggota DPR Ikut Hadir

Sementara itu, di Desa Padang Kelapo dikatakan Nami bahwa ada beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana sebagian pemilihnya warga Suku Anak Dalam (SAD).

“Rentan juga penurunan partisiapsi karena jarak dan akses yang susah untuk ditempuh mereka,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Nami, bahwa sebenarnya masih banyak daerah maupun desa yang rawan terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih, dikarenakan akses jalan dan jarak tempuh yang sulit.

“Jelasnya ketika dilanda hujan maka daerah-daerah tersebut sulit untuk ditempuh warga jika hendak pergi ke TPS,” ujarnya lagi.

“Jika terjadi penurunan partisipasi pemilih disuatu daerah, faktor penyebabnya diperkirakan banyak akses jalan yang susah dan jarak tempuh yang jauh,” ungkapnya.

Selain itu, langkah KPU Batanghari untuk mengantisipasi penurunan tingkat partisipasi pemilih di desa-desa dikatakan Nami, bahwa upayanya terus melakukan sosialisasi melalui media sosial, melalui tatap muka, media cetak dan berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Jika disuatu daerah kurang jaringan internet, maka peran PPS lah yang memberi imbauan kepada warga untuk datang ke TPS. Terus pada saat memberi undangan pencoblosan kepada warga, itu juga bentuk sosialisasi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved