Buaya Terjerat Ban Bekas Muncul di Sungai Palu, Sosok Emak-Emak Berdaster Jadi Perhatian, Pemberani!
Video buaya berkalung ban ini diunggah oleh akun Instagram @infopalu pada Selasa sore.
TRIBUNJAMBI.COM - Buaya berkalung ban bekas muncul di bantaran Sungai Palu.
Seorang wanita berdaster dan berjilbab tampak berdiri tak jauh dari buaya malang yang terjerat ban bekas itu.
Wanita itu tampak tenang, dan tak takut meski binatang liar itu sangat dekat dengannya.
Banyak orang terkejut dengan peristiwa itu.
Si wanita tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di masyarakat baru-baru ini.
Peristiwa itu terjadi di bantaran Sungai Palu, Selasa 1 Desember 2020 siang.
Video buaya berkalung ban ini diunggah oleh akun Instagram @infopalu pada Selasa sore.
Dalam video yang merekam kemunculan buaya ini, terlihat seorang wanita berada dalam jarak yang dekat dengan buaya berkalung ban.
Buaya berkalung ban yang berukuran besar ini hanya terlihat diam meski ada seorang wanita berbaju merah didekatnya.
Namun tak lama kemudian, buaya berkalung ban itu kembali masuk ke aliran air Sungai Palu.
Belum diketahui, siapa wanita berbaju merah tersebut. Yang pasti, aksi si wanita ini kemudian mencuri perhatian banyak orang.
Sejumlah netizen bahkan banyak yang melongo melihat aksi si ibu tersebut.
Buaya berkalung ban menjadi perhatian banyak orang sejak tahun 2016.
Buaya berkalung ban itu muncul di sekitar Jembatan Palu 1 di Jalan Gajah Mada, Kota Palu.
Sejak saat itu buaya berukuran besar ini ramai diperbincangkan. Sejumlah orang juga ramai-ramai mencoba menyelamatkan buaya tersebut.
Pada tahun 2018, upaya penyelamatan buaya juga dilakukan oleh Panji si Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.
Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).
Namun, sayangnya usaha tersebut juga belum membuahkan hasil.
Buaya yang tadinya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk ke sungai.
"Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita.
Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari.
Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan.
Nah, kenapa dia berjemur, karena buaya itu termasuk hewan berdarah dingin.
Dia butuh panas untuk mencerna nutrisi dalam tubuhnya supaya jadi protein buat tenaga untuk buaya ini bergerak mencari mangsa di malam hari," kata Panji, Minggu (21/1/2018).
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) sampai kini juga masih menggelar sayembara untuk menangkap dan membebaskan seekor buaya terjerat ban bekas di lehernya.
Menurut Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar, pihaknya kekurangan personel untuk menyisir Sungai Palu hingga Teluk Palu.
Hasmar juga menjelaskan, beberapa pihak sebenarnya sudah berinisiatif melakukan penyisiran, namun hingga saat ini belum berhasil.
"Kami juga beberapa waktu lalu bekerja sama dengan NGO asal Australia namun upaya mereka menyelamatkan buaya itu gagal," katanya saat di Palu Selasa (28/1/2020).
Untuk diketahui juga, buaya itu juga menjadi pemberitaan media internasional. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Video Viral Emak Berdaster Merah Berdiri Dekat Buaya Berkalung Ban Jadi Perbincangan, https://surabaya.tribunnews.com/2020/12/02/video-viral-emak-berdaster-merah-berdiri-dekat-buaya-berkalung-ban-jadi-perbincangan