Berakhir Tragis, 9 Film yang Menelan Korban Jiwa Saat Lakukan Prosess Syuting, Ada Anak Bruce Lee
Meski telah memastikan membawa pengamanan ekstra di lokasi syuting, tidak akan ada yang pernah tahu kesalahan mesin atau human error
Kecelakaan ini disebabkan karena kru membuat ledakkan di lokasi film terlalu awal hingga helikopter yang hanya melayang setinggi 8 meter oleng dan menghampiri ketiga pemain malang itu.
Semua yang berada di dalam helikopter selamat, sementara sutradara John Landis sempat masuk pengadilan, namun setelah rekaman disaksikan, Landis dinyatakan tidak bersalah.
Baca juga: BISIKAN Ali Ngabalin ke Edhy Prabowo saat Diciduk KPK Diungkap di ILC, Begini Respon Eks Menteri KKP
4. The Crocodile Hunter: Ocean’s Deadliest (2007)
Para penikmat film dokumenter alam tentu mengetahui nama Steve Irwin sebagai penjaga kebun binatang di Australia, seorang pelestari alam, dan pembawa acara televisi.
Ia memiliki sejumlah film dokumenter tentang hewan-hewan buas.
Ia dikenal handal dalam menghadapi berbagai jenis hewan buas dalam proses pembuatan filmnya.
Memegang ular berbahaya dengan tangan kosong, bergulat dengan hewan buas, bahkan berenang bersama buaya besar sudah pernah dilakoninya.
Namun, ironisnya ia justru tewas saat sedang proses syuting film dokumenter di tahun 2006.
Kala itu Steve Irwin sedang syuting di daerah Great Barrier Reef di ujung utara Queensland.
Seekor ikan pari raksasa menusukkan ekornya yang beracun sebanyak ratusan kali ke tubuh Irwin, bahkan merobek jantungnya.
Ia diserang ikan pari beberapa kali sebelum akhirnya tewas.
5. Top Gun (1986)
Film klasik ini merupakan salah satu awal dari kejayaan Tom Cruise sebagai aktor film aksi ternama.
Akting Tom Cruies dalam Top Gun yang rilis 1986 silam membuahkan hasil. Film tersebut berhasil meraih Academy Award.
Di balik kesuksesannya, film ini juga menyimpan tragedi yang tak bisa dilupakan. Seorang pemeran pengganti Tom Cruise tewas saat syuting.
Namun siapa sangka bahwa proses syuting film yang bercerita tentang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut memakan korban?
Seorang double stunt bernama Art Scholl tewas saat melakukan syuting dengan pesawat Pitts S-2.
Scholl kehilangan kendali pesawat dalam sebuah manuver sulit hingga jatuh dan hancur ke Samudera Pasifik.
Ia meninggal seketika saat proses pembuatan adegan berbahaya dengan kamera di dalam pesawat.
Ia tak mampu menjaga ketinggian setelah melakukan manuver berputar.
Kata-kata terakhirnya yang sempat terekam adalah “I have a problem.
I have a real problem,” sebelum pesawatnya jatuh ke laut. Jenazahnya pun tak pernah bisa berhasil dievakuasi hingga kini.
Baca juga: Beli Cat Jotun untuk Bangun Rumah, Nelson Senang Dapat Motor
6. The Crow (1994)
Tak banyak generasi milenial yang mengenal film ini. Namun jika Anda menggemari film bernuansa gelap dan bertemakan pembunuhan, maka film ini patut masuk ke dalam daftar tontonan selanjutnya.
Diperankan oleh Brandon Lee, anak dari Bruce Lee, film ini cukup tragis karena saat proses produksinya, sang aktor utama meninggal karena tertembak.
Kecelakaan ini sendiri terjadi saat Brandon Lee sedang syuting adegan yang menunjukkan dirinya tertembak.
Sungguh ironi, pistol yang seharusnya tidak bisa menembakkan peluru tersebut justru mengalami kesalahan mekanisme dan melukai Brandon Lee tepat di daerah abdomen.
Aktor itu pun tewas di tempat karena peluru yang tertembak ke tubuhnya.
Brandon Lee mengalami nasib tragis. Anak pertama sang legendaris, Bruce Lee ini meninggal pada usia 28 tahun saat proses syuting terakhirnya, The Crow yang rilis 1994 silam.
Kematian Brandon Lee adalah sebuah kenyataan pahit mengenai kecelakaan dalam penggunaan peluru hampa di industri perfilman Hollywood.
Hal ini terjadi amunisi palsu yang digunakan dalam syuting film The Crow tersebut hanya dikosongkan dari mesiu.
Namun alat syuting masih menggunakan proyektil peluru yang terpasang di amunisi.
Brandon Lee meninggal karena primer di selongsong peluru yang digunakan masih dapat memicu ledakan kecil yang cukup untuk mendorong peluru keluar dari senapan.
Akibat ditembakkan dalam jarak dekat, mengenai bagian Brandon Lee.
Anehnya, peluru yang digunakan dikabarkan tidak diketahui oleh kru film atau teknisi senjata api.
Hingga kini, kematian Brandeon Lee dianggap masih misteri.
Baca juga: Almarhum Ayah Raffi Ahmad Dulunya Direktur Bank, Cerita Awal Mula Kesuksesan Sultan Andara
7. Deadpool 2
Tragedi paling mengerikan belum lama ini terjadi saat syuting film Deadpool 2 yang kini tengah berlangsung. Seorang pemeran pengganti bernama Joi “SJ” Harris meninggal dunia saat melakoni sebuah adegan.
Dilansir dari Entertainment Weekly, perempuan ini tewas pada Senin kemarin saat sedang melakoni aksi berbahaya dengan motor di Vancouver, Kanada.
Vancouver Sun melaporkan bahwa sang stuntwoman kehilangan kontrol atas kendaraannya saat melakukan adegan ini.
Ia lantas melompati trotoar dan menabrak jendela kaca. Sebelum adegan ini diambil, korban sempat dua kali berlatih di lokasi syuting.
Deadline menulis bahwa korban tak memakai helm saat syuting adegan ini, karena karakter yang ia perankan di Deadpool 2 juga tidak mengenakannya. Polisi menyebutkan bahwa Joi Harris tewas di tempat.
8. Catch 22
John Jordan adalah seorang asisten sutradara dalam sebuah film bertema perang yang berjudul Catch 22.
John meninggal dunia di lokasi syuting akibat terlempar dari pesawat yang ia tumpangi.
Pada tanggal 17 Mei 1969, John bersama para kru film Catch 22 sedang melakukan sesi pemotretan dari udara dengan mengendarai pesawat.
Supaya mampu mendapatkan hasil foto terbaik, John harus mengambil gambar melalui pintu pesawat yang terbuka karena ia tidak dapat mengambil gambar melalui jendela pesawat.
Sayangnya, John tidak mengindahkan aturan di mana ia harus mengenakan pengaman ketika mengambil gambar.
Ilmu fisika mengajarkan bahwa tekanan udara di ketinggian ekstrim sangat berbahaya.
John terhisap oleh tekanan udara di luar pesawat sehingga akhirnya harus terlempar dari pesawat.
John jatuh dari ketinggian 610 meter lalu tewas seketika di teluk Meksiko.
9. Jumper
Siapa yang tidak kenal dengan aktor berkulit hitam, berkepala plontos, Samuel L. Jackson?
Pria kelahiran 21 Desember 1948 ini terkenal akan kata-kata umpatan dan makiannya.
Samuel L. Jackson mendapatkan sebuah peran sebagai Roland Cox dalam sebuah film bergenre science-fiction berjudul Jumper.
David Ritchie yang berprofesi sebagai penata rias dalam film tersebut, meninggal dunia.
Ritchie yang saat itu tengah membantu melepaskan dinding buatan yang terbuat dari pasir dan batu, kejatuhan pasir dan batu kerikil.
Ritchie langsung meninggal seketika, sedangkan ketiga kru yang membantu Ritchie mengalami luka parah.
SUMBER: Sriwijaya Post
Baca juga: Almarhum Ayah Raffi Ahmad Dulunya Direktur Bank, Cerita Awal Mula Kesuksesan Sultan Andara