Cakra Kemampuan Rahasia Kostrad Mengapa Dirahasiakan Selama Ini? Ganas saat Pertempuran
Ada pertanyaan menarik, mengapa prajurit Kostrad memiliki kemampuan khusus, dari mana asalnya? Dalam prosesnya, dalam Kostrad ada pelatihan Cakra.
Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (Operasi Trikora atau Pembebasan Irian Barat).

Kemudian satuan ini berganti nama menjadi Kostrad pada 1963.
Mayor Jenderal Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden Indonesia) dipercaya sebagai orang pertama yang menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad).
Operasi Militer Kostrad
Selama masa Orde Baru, Korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia.
Misi besar yang telah diselesaikan, seperti penumpasan Gerakan 30 September, Operasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara dan Operasi Seroja di Timor Timur.
Baca juga: Intelijen Indonesia Kepung Agen Rahasia Rusia, Tapi Ternyata Letkol Sergei Egorov yang Datang
Kostrad juga dilibatkan pada tingkat internasional, dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975), operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak 1989 dan 1990.
Pada 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan.
Kekuatan Tempur
Sekarang ini, Kostrad memiliki kekuatan pasukan sekitar 35.000 sampai 40.000 tentara.
Jumlah itu setara dengan tiga divisi infanteri:
- Divisi I yang bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat
- Divisi II yang bermarkas di Singosari, Malang, Jawa Timur
- Divisi III yang bermarkas di Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan
Setiap divisi memiliki brigade lintas udara dan brigade infanteri.