Berita Jambi
Tinggi Debit Air Sungai Batanghari Sudah Mencapai 14 Meter, Waspada Daerah Rawan Banjir di Jambi
"Saat ini debit Sungai Batanghari mencapai 14 meter," bebernya. Ia pun menyebutkan ada beberapa titik yang rawan banjir di Kota Jambi.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tinggi debit air Sungai Batanghari sudah mencapai 14 meter. Hal ini disampaikan oleh Widianto, Kasi Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jambi, Senin (30/11/2020).
"Saat ini debit Sungai Batanghari mencapai 14 meter," bebernya.
Ia pun menyebutkan ada beberapa titik yang rawan banjir di Kota Jambi.
"Beberapa titik rawan banjir di Kota Jambi yakni Kecamatan Pelayangan, Danau Teluk, Telanaipura, Jambi Timur, Pasar, dan Danau Sipin," jelasnya.
Widianto juga mengatakan, meski kondisi debit air naik level, namun belum ada laporan dari warga maupun kecamatan sekitar.
Baca juga: Sidang Paripurna Ketok Palu APBD 2021 Pemprov Jambi Molor Dua Jam Lebih
Baca juga: NASIB Keluarga Klub Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi Sangat Miris, Kerap Mendapat Teror
Baca juga: Larikan Anak di Bawah Umur, Paksa-paksa Sampai Cabul, AS Warga Kerinci Dipolisikan Warga Merangin
"Sampai saat ini belum ada yang melaporkan. Namun apabila ada laporan warga, lurah maupun kecamatan, maka akan dilakukan laporan ke Walikota untuk diedarkan status tanggap darurat," katanya.
Kemudian pihaknya akan turun ke beberapa titik untuk dibuatkan tenda pengungsian dan menyiapkan sarana dan prasarana serta bantuan. (tribunjambi/monang widyoko)
--
BREAKING NEWS: Sungai Batanghari Meluap, Kabupaten Muarojambi Siaga Tiga
Kiriman banjir dari daerah huluan membuat ketinggian dan permukaan air Sungai Batanghari di Kabupaten Muarojambi mencapai 14,15 meter.
Kenaikan ini terlihat dari label ukuran permukaannya sejak hari Minggu (29/11/2020) kemarin masih di angka 13,90 meter.
Namun pada hari ini Senin (30/11/2020) mencapai 14,15 meter.
Hal ini disampaikan Plt Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi Firdaus.
Ia memprediksi luapan air Sungai Batanghari ini akan bertambah, karena kiriman air dari daerah hulu sudah mengaliri sebagian daerah Muarojambi, dimungkinkan akan datang kiriman susulan.
"Apalagi potensi hujan cukup tinggi, berdasarkan informasi dari pihak BMKG Muarojambi musim hujan diperkirakan hingga bulan Februari tahun 2020 ini," kata Firdaus.