Skandal Kematian Diego Maradona, Laporan Kematian Palsu hingga Dokter Pribadi Digerebek Polisi
Diego Maradona meninggal dunia di rumahnya, San Andres, Buenos Aires, Rabu (25/11/2020). Pahlawan timnas Argentina pada Piala Dunia 1986 itu wafat
Dia jadi orang Argentina keempat yang diawetkan dengan cara tersebut.
Sebelumnya ada Jose de San Martin (mantan jenderal), Juan Domingo Peron (eks presiden), dan istri Peron.
Baca juga: Personil TNI Langsung Siaga di Perbatasan Saat 100 Ribu Warga Timor Leste Lari ke Dekat NKRI
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Diabetes dan Gejala Orang Sakit Kencing Manis - Sering Pipis Berbau, Sering Lapar

Dokter Pribadi Digerebek
Dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, pada Minggu (29/11/2020) diselidiki atas dugaan pembunuhan tak disengaja kepada sang legenda Argentina itu.
Penyelidikan dilakukan empat hari setelah Maradona meninggal, menurut laporan jaksa di San Isidro dekat Buenos Aires.
Polisi menggerebek rumah Luque untuk mencari kemungkinan bukti yang menunjukkan kelalaian, menurut pantauan televisi yang dikutip kantor berita AFP.
Penyelidikan itu dipicu oleh kekhawatiran yang diajukan tiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina, dan Jana, atas perawatan jantung yang didapat ayahnya di rumahnya di Tigre, utara Buenos Aires, kata sumber pengadilan.
"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata sumber yang dekat dengan penyelidikan di San Isidro.
Luque menolak berkomentar saat dihubungi AFP. Dia sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November, 8 hari setelah operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otak Maradona.
Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lagi. Legenda Napoli itu meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat, dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Pribadi Maradona Digerebek atas Dugaan Pembunuhan Tak Disengaja",