PNS Corner

Sederet Karir dan Profesi Kepala DPMPPA, Irawati Sukandar: Profesi Sebagai Ibu yang Paling Penting

Saat ini menjadi menduduki kursi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Anak Kota Jambi, seorang dokter gigi, dan dosen di dua kampus.

ist
Kepala DPMPPA, Irawati Sukandar 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Irawati Sukandar, merupakan perempuan petualang. Sampai-sampai ada kalimat yang disematkan ayahnya kepada Irawati.

"Kalau Planet Mars buka tempat untuk manusia, kamu pasti merantau ke sana," begitu kalimat sang ayah, yang Irawati contohkan, belum lama ini.

Saat ini menjadi menduduki kursi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Anak Kota Jambi, seorang dokter gigi, dan dosen di dua kampus.

Sebenarnya berasal dari Jawa yang kemudian merantau ke Jakarta, yaitu tempat ia berkuliah strata satu. Setelah itu ia ke Jambi, letak daerah di pulau yang berbeda untuk memulai karirnya.

Baca juga: HABIB Rizieq Shihab Tolak Di-Tracing, Letjen Doni Monardo: Seharusnya Kooperatif dan Jadi Teladan

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus, Hujan Batu Buat Warga Takut dan Panik, Hujan Batu Ni Mama, Tolong

Baca juga: Baru Nikahi Nathalie Holscher, Sule Mendadak Curhat ke Putri Delina Soal Karma Masa Lalu: Mw Gimana?

Ia kuliah dibiayai, S1 dibiayai Kementrian Kesehatan. Kemudian S2 dibiayai juga dari Asian Development Bank pada 2000 silam yaitu merupakan beasiswa dari Kanwil Kesehatan, karena lulus ujian masuk ke Universitas Indonesia.

"Tahun 2000 itu saya masuk ke Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan," ujarnya.

Awal mula karirnya pada 1992 di Jambi pada usia 28 tahun. Langkahnya bermula di RS Budi Graha, berlanjut ke Puskesmas Tahtul Yaman menjadi kepala puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Jambi memegang Program Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana.

Namun ketika lulus S2, ia ditempatkan di Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Kemudian dikontrak oleh Support to Community Health Services(SCHS) merupakan hibah dariUni Eropa yang dikelola oleh World Health Organization(WHO). Kontrak tersebut untuk melakukan kebijakan administrasi di puskesmas se-Provinsi Jambi. Daerahnya meliputi, Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Kerinci.

"Pada saat itu, kita membuat capacity building, untuk penguatan tim di puskesmas dalam melaksanakan semua program yang terintegrasi," ungkapnya.

Pada 2007, ia ditarik ke Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, sebagai Kepala Seksi Bina Program.

Kemudian 2009 ia kembali ditempatkan di Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Itulah mulanya ia dapat menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sempat menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

"Di Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia itulah memulai saya memahami pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

Kisah Irawati begitu panjang. Banyak prestasi yang ia ungkapkan dan tak cukup dituangkan dalam tulisan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved