Berita Sarolangun
Layani Perekaman Data Warga 16 Desa di Limun, Pihak Dukcapil Sarolangun Berkantor di Kantor Camat
Dinas Dukcapil jemput bola ke Kecamatan Limun, Sarolangun, Provinsi Jambi, untuk melakukan perekaman e-KTP.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Dukcapil jemput bola ke Kecamatan Limun, Sarolangun, Provinsi Jambi, untuk melakukan perekaman e-KTP.
Untuk mempermudah perekaman warga dari 16 desa yang berada di kecamatan Limun, dilakukan di kantor Camat Limun.
Hal tersebut dilakukan karena masih banyak ditemukan masyarakat Limun belum melakukan perekaman untuk mengejar pemilu gubernur pada 9 Desember mendatang.
"Kalau target secara umum Sarolangun ada sebanyak 1.300, sedangkan Kecamatan Limun kita targetkan 500 perekaman dan pendataan Adminduk," kata Kepala Dinas Catatan Sipil Kabupaten Sarolangun, Arsyad, Senin (30/11/2020).
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman dan pendataan kepada Dukcapil segera ke kantor Dukcapil untuk melakukan hal tersebut.
--
Baca juga: Bayaran Rp 80 Juta Satu Episode, Curhat Ayu Ting Ting Awal Mula Karir : Aku Bukan Anak Orang Kaya
Baca juga: EPISODE Terbaru Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Senin 30 November 2020, Pelajaran Bagi Al
Baca juga: 5 Komjen Ini Dinilai Paling Berpeluang Gantikan Idham Azis, Bursa Calon Kapolri Semakin Mengerucut
50 Hektare Lebih Lahan Sawah di Sarolangun Terendam Banjir
Puluhan hektare sawah di Sarolangun terendam banjir.
Kondisi ini terjadi lantaran intensitas curah hujan yang terjadi beberapa waktu di Kabupaten Sarolangun cukup tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas TPHP Sarolangun, Sakwan saat dikonfirmasi, Senin (29/11/2020).
Ia menyebutkan bahwa setidaknya terdata ada 50 hektare lahan sawah yang terendam akibat curah hujan yang tinggi tersebut.
"Jadi yang terdata di kita itu ada lebih dari 50 hektare yang sudah terendam. Ini ada di dua kecamatan. Jadi memang dalam kondisi terendam banjir," kata Sakwan.
Adapun dua Kecamatan yang dimaksud oleh Sakwa yaitu Kecamatan Limun dan Air Hitam.
Di sisi lain Ia menyebutkan bahwa lahan sawah yang terendam merupakan lahan yang baru digarap oleh petani.
"Kalo luas yang terendam itu berdasarkan data laporan yang kita terima untuk Kecamatan Limun ada sekitar 50 hektare dan Kecamatan Air Hitam masih kita data, tapi sekitar puluhan hektare juga," sebutnya.