Berita Nasional

BANTU Polri Buru Kelompok Teroris MIT, Panglima TNI Turunkan Pasukan Khusus Ini, Benarkah Kopassus?

Pasukan khusus TNI akan dikerahkan untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan empat warga

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com/Gita Irawan
Personel Sat Gultor 81 Kopassus menunjukkan senjata yang dibawanya kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat inspeksi mendadak di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada Kamis (19/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah mengganggu dan merenggut nyawa warga tak berdosa. Panglima TNI pun turun tangan dengan mengerahkan pasukan khususnya untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT).

Pasukan khusus TNI akan dikerahkan untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020) lalu.

Rencananya, pasukan khusus ini diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020) pagi.

"Besok pagi, akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Kisah Anggota Kopassus, Melakukan Misi Tak Biasa Harus Sembunyikan Istri Musuh

Baca juga: Kisah Anggota Kopassus, Alami Luka Tembak dan Terpaksa Pura Pura Tewas Untuk Kelabui Musuh

Baca juga: Kisah Kopassus Saat Lawan Pasukan Khusus AS Green Berets, Tak Gentar Meski Kalah Diukuran Badan

Panglima TNI menuturkan, pengerahan pasukan khusus ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk mengejar kelompok MIT.

Ia memastikan bahwa TNI akan menindak pelaku pembunuhan tersebut.

Untuk itu, pasukan khusus yang diterjunkan itu mempunyai tugas mengejar kelompok MIT hingga tertangkap.

"Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jendral Pol. Idham Azis, saat melakukan jumpa pers di Gedung Galaktika Lanud Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (30/8/2020)." (TRIBUN-TIMUR.COM/IKHSAN)

"Sehingga, apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan," tegas Panglima TNI.

Hadi menambahkan, dukungan operasi yang diterjunkan TNI sudah dilakukan secara bertahap.

Melalui dukungan operasi ini, ia meyakini bahwa pelaku pembunuhan terhadap penduduk tak berdosa ini bisa segera tertangkap.

"Saya mohon doa agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar," imbuh Panglima TNI.

Baca juga: Segini Honor Pertama Nagita Slavina Saat Dirinya Terjun Ke Dunia Hiburan

Baca juga: Ali Mochtar Ngabalin Tidak Ditangkap KPK, Ini Penjelasan Novel Baswedan

Baca juga: PANGLIMA TNI Akhirnya Kerahkan Pasukan Khusus Buru Kelompok MIT di Sigi yang Diduga Bunuh 4 Warga

Anggota DPR Setuju

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, menyambut baik keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan mengirimkan pasukan khusus untuk membantu Polri dalam menangkap pelaku terorisme yang membunuh empat orang warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Pelaku pembunuhan tersebut diidentifikasi merupakan bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Menurut TB Hasanuddin, wilayah Tinombala, Sulawesi Tengah merupakan medan yang berat dan cocok untuk perang gerilya.

Dibutuhkan pasukan khusus untuk memburu kelompok MIT di wilayah tersebut.

"Wilayah Poso khusus daerah Tinombala, merupakan medan yang berat, berbukit bukit dan merupakan hutan tropis yang sulit ditembus. Tapi bagus dan cocok untuk di jadikan basis untuk melakukan perang gerilya, dan wilayah itu sekarang di pakai oleh kelompok teroris MIT," kata Hasanuddin saat dihubungi Tribunnews, Senin (30/11/2020).

Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017
Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017 (Mansur K103-15)

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, Kopassus sangat cocok untuk dikirim membantu Satgas Tinombala yang sudah ada sebelumnya di Poso.

Mengingat, Kopassus merupakan pasukan yang terlatih dan siap bertempur.

"Jadi sangat cocok kalau kemudian yang dikirim ke sana adalah pasukan Kopassus yang terlatih untuk itu," ujarnya.

Kasus pembunuhan

Kasus ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Saat polisi mendatangi lokasi tersebut, ditemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.

150 personel TNI terbaik tiba di Palu, Sabtu (15/8/2020), untuk bergabung dengan pasukan Operasi Tinombala dalam upaya menumpas sisa-sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
150 personel TNI terbaik tiba di Palu, Sabtu (15/8/2020), untuk bergabung dengan pasukan Operasi Tinombala dalam upaya menumpas sisa-sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur. (Istimewa)

Selain korban jiwa, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Sekitar pukul 18.00-23.00 Wita, petugas melakukan olah TKP.

Polisi juga mendapati keterangan dari lima saksi yang menyebut terduga pelaku lebih kurang sekitar 10 orang.

Tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Berdasarkan keterangan mereka, terduga pelaku adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Hal itu diketahui setelah kelima saksi diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, aparat keamanan langsung melakukan pengejaran terhadap MIT pimpinan Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back-up lebih kurang 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.

Awi menuturkan, dari lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tak dikenal (OTK).

Baca juga: Air Danau Sipin Meluap, Ojek Perahu Taman Wisata Danau Sipin Mengalami Peningkatan Omzet

Baca juga: Menantu Rizieq Shihab Diperiksa Polisi, 9 Orang Lagi Juga Dipanggil, Terkait Rumah Sakit Ummi

Baca juga: Berikut ini 10 Karakteristik Orang yang Lahir di Bulan Desember, Diantaranya Tidak Mudah Tersinggung

Ada tiga orang membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Saksi kemudian diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Para saksi pun yakin bahwa tiga OTK tersebut adalah bagian dari kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Pasukan Khusus TNI yang Dikerahkan Buru Kelompok MIT di Sigi,

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/30/ini-pasukan-khusus-tni-yang-dikerahkan-buru-kelompok-mit-di-sigi?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved