Kisah Anggota kopassus

Kisah Anggota Kopassus, Alami Luka Tembak dan Terpaksa Pura Pura Tewas Untuk Kelabui Musuh

Saat Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
anggota Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara pasukan elite yang sangat disegani adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang sudah malang melintang..

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan satu diantara Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.

Semenjak dibentuk, Kopassus telah terlibat di berbagai operasi militer di medan pertempuran maupun operasi-operasi lainnya.

Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

Baca juga: Kisah Kopassus Saat Lawan Pasukan Khusus AS Green Berets, Tak Gentar Meski Kalah Diukuran Badan

Baca juga: Kisah Kopassus, Ini yang Membedakan Baret Merah dengan Satuan Lain

Baca juga: Kopassus Tersesat 18 Hari di Hutan Papua, Diikuti 3 Sosok Mistis Matanya Berputar Liar

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

Sebagai satuan tempur utama, para prajurtit Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Kopassus telah kenyang pengalaman di medan pertempuran, anggotanya pun bukan prajurit sembarangan.

Satu diantara kisah keberanian Kopassus yakni saat berlangsungnya pertempuran dengan Belanda di Papua.

Kopassus yang waktu itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) gagah berani bertempur melawan tentara Belanda.

Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua.

Saat Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II Pardjo ternyata masih hidup.

Kondisi Pardjo sangat parah, tak bisa bergerak jauh.

Dia harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh.

Selama lima hari, Pardjo tidur di antara jenazah.

Tak ada obat-obatan dan makanan yang bisa digunakanannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved