Korban Tenggelam di Sungai Batanghari

Sudah Dua Hari, Hujan Badai Hambat Proses Pencarian Warga SAD yang Tenggelam di Sungai Batanghari

Lutfi, Humas Basarnas Provinsi Jambi mengatakan, hingga malam ini, Sabtu (28/11/2020), warga SAD yang tenggelam di sungai belum ditemukan.

Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Proses pencarian seorang laki-laki warga SAD umur 20 tahun bernama Nyilat, tenggelam di Sungai Batanghari, Kamis (26/11/2020) sekira pukul 09.00 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lutfi, Humas Basarnas Provinsi Jambi mengatakan, hingga malam ini, Sabtu (28/11/2020), warga SAD yang tenggelam di Sungai Batanghari belum ditemukan.

Terlebih saat ini kondisi sudah malam dan tim pencairan harus beristirahat di lokasi hilang. 

Namun yang menjadi kendala utama menurut Lutfi, saat ini kondisi cuaca di lokasi pencarian sedang dilanda hujan lebat, serta angin kencang.

"Cuaca di sana juga hujan badai, angin. Jadi itu jadi kendala tim," katanya, kepada Tribunjambi (28/11/2020).

Selain hujan dan angin kencang, meluapnya air sungai juga menjadi kendala lainnya.

Baca juga: HEBOH Penampakan Baju Pengantin Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman, Benar Bakal Susul Shaheer Sheikh

Baca juga: UPDATE: Pasien Còvid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 47 Orang, 21 Orang Merupakan Anggota KPPS

Baca juga: WIKIJAMBI: Mengenal Dr Filius Chandra, Ketua STIKes Baiturrahim Inisiator Wisuda di Puncak Marapi

Lutfi mengungkapkan, sejumlah tim pencairan sudah diturunkan di lokasi, untuk memaksimalkan proses pencairan yang akan dilanjutkan besok pagi.

"Untuk tim pencarian dari basarnas Jambi berjumlah 6 orang, dari BPBD Batanghari 5 orang, Polsek Muara Sebo Ulu 3 orang dan dibantu masyarakat," sebutnya.

Sebagai informasi, Nyilat (20), tenggelam sekira pukul 09.00 WIB, Kamis (26/11/2020) kemarin, saat hendak menyeberang menggunakan ketek bersama kakak iparnya.

Kala itu, Nyilat duduk di bagian belakang. Diduga penyakit epilepsinya kabuh, hingga ia terjatuh ke sungai.

--

UPDATE Pencarian Warga SAD Tenggelam di Sungai Batanghari, Hingga Malam Ini Belum Ditemukan

Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tenggelam di Sungai Batanghari, RT 08 Kelurahan Simpang Sungai Rengas, Kabupaten Batanghari, hingga Jumat (28/11/2020) malam ini masih belum ditemukan.

Humas Basarnas Provinsi Jambi, Lutfi kepada Tribunjambi.com, mengatakan, proses pencarian masih berlanjut sejak pagi hingga sore hari ini.

Namun korban tetap belum berhasil ditemukan.

"Hasil sementara ini masih nihil," ujarnya, Sabtu (28/11/2020). 

Malam ini menurutnya, tim masih berada dilokasi, namun karena kondisi sudah malam dan gelap, tim harus beristirahat.

"Tim di lokasi sedang istirahat di posko tepi sungai dikarenakan sudah malam. Hasil sementara masih nihil," ujar Lutfi.

"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi jam 06.00," pungkasnya. (Tribunjambi/Hendro Sandi)

--

DRAMATIS, Tim Gabungan Selamatkan Dua Orang Yang Tenggelam di Sungai Pengabuan

Tim gabungan berhasil menyelamatkan dua orang yang tenggelam di Sungai Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jumat (27/11/2020).

Penyelamatan tersebut berlangsung dramatis dan menjadi objek tontonan masyarakat sekitar.

Di tengah ombak, tim gabungan mencoba menyelamatkan dua orang yang tenggelam.

Namun, setelah korban naik ke atas kapal, kondisi Kapal ternyata oleng karena adanya ombak, syukurnya sejumlah kapal lainnya berhasil membantu kapal yang oleng tersebut dan akhirnya dua korban dalam keadaan selamat.

Kejadian di atas merupakan simulasi Terpadu Penanganan Bencana Hidrometeorologi Sebagai Tindak Lanjut Commander Wish Kapolda ke -7 dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Laut dampak La Nina di Kabupaten Tanjabbar.

"Kita juga lakukan uji perlengkapan yang telah disediakan dan disiapkan dalam kesiapan menanggulangi bencana."

"Sehingga, tim bisa memahami dan menggunakan dengan baik peralatan sesuai fungsinya sejauh mana peralatan itu sendiri bisa digunakan dan dioptimalkan," katanya.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar rekan rekan semua dapat bersikap dan bertindak apabila sewaktu dibutuhkan dalam menyelamatkan korban dan ini bagian dari upaya kesiapan bersama dalam menghadapi becana.

Dalam kesempatan ini Kapolres mengingatkan untuk tetap koordinasi dan komunikasi perihal laporan bencana.

Baca juga: Inovasi Sushi Isi Ayam Geprek, Pas Dipadu dengan Sambal Bohay yang Pedas dan Gurih

Baca juga: SELEBGRAM Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4 Penginapan Jimbaran, Bali, Diduga Gegara Masalah Asmara

Baca juga: UPDATE: Pasien Còvid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 47 Orang, 21 Orang Merupakan Anggota KPPS

"Sejumlah daerah sudah terdampak bencana banjir maka dari itu kita semua harus siap dan siaga dalam menghadapi bencana dan saat ini kita berlatih dan belajar agar menjadi terampil dan bisa diandalkan dalam kegiatan kemanusiaan," ujarnya.

"Tapi tetap kita utamakan keselamatan dan selalu berhati hati semoga kegiatan dapat berjalan lancar dan sukses," pungkasnya.

(tribunjambi/samsul bahri)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved