Pilkada di Jambi

Petugas KPPS Positif Covid-19 Diganti

Namun hal ini disikapi oleh KPU sebagai langkah antisipasi. Hal itu diungkapkan oleh Apnizal komisioner KPU Provinsi Jambi.

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rifani halim
Ilustrasi. Petugas KPPS rapid tes di puskesmas Kecamatan Sarolangun, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Petugas KPPS yang dinyatakan Positif Covid-19 akan diganti. 

Awalnya banyaknya petugas KPPS yang terdeteksi reaktif rapid test. Hal itu sudah cukup menimbulkan kekhawatiran.

Namun hal ini disikapi oleh KPU sebagai langkah antisipasi. Hal itu diungkapkan oleh Apnizal komisioner KPU Provinsi Jambi.

"Sesuai dengan PKPU 13 bahwa sebelum anggota KPPS yang bertugas harus dilakukan rapid test. Sebagai bentuk pelaksanaan prokes yang ketat," ujar Apnizal, Sabtu (28/11/2020).

Apnizal sendiri mengatakan jika langkah protokol kesehatan tersebut tidak dilakukan. Maka kondisi kesehatan petugas KPPS justru tidak diketahui. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 21 Petugas KPPS di Jambi Positif Corona, Pengamat: KPU Harus Tegas

Baca juga: Kasus Selebgram Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4 Hotel, Saksi Ungkap Kondisi 2 Minggu Terakhir Korban

Baca juga: Pantau Gudang Logistik KPU Sungaipenuh & Kerinci, Kapolda dan Bawaslu Temukan 800 Surat Suara Rusak

"Bayangkan kalau ini tidak di ketahui dari awal. Justru tidak dapat di antisipasi," terangnya.

Selanjutnya bagi petugas KPPS yang sudah diketahui reaktif akan dilakukan isolasi dan akan di lakukan rapid tes ulang.

"Bagi Calon KPPS yang reaktif dilakukan isolasi dan akan dilakukan rapid test ulang," ucap Apnizal.
 

Jika kemudian hasilnya masih reaktif. Maka pihak KPU akan berkoordinasi dengan tim gugus tugas untuk dilakukan swab. Pihak KPU juga akan mengupayakan untuk penggantian biaya nya. 

"Lebih awal kita tahu, akan lebih baik kita mengambil langkah," ujar Apnizal. 

Selanjutnya ketika hasil swab petugas KPPS dinyatakan positif covid-19. Maka petugas tersebut akan digantikan oleh petugas yang baru. 

"Langkah kita jika positif covid-19 hasil swab diganti," kata Apnizal.

Langkah tersebut akan dilakukan pihak KPU guna mendapatkan petugas yang bersih covid-19. (Hendri Dunan Naris)

--

BREAKING NEWS: 21 Petugas KPPS di Jambi Positif Corona, Pengamat: KPU Harus Tegas

Terjadinya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari kalangan petugas KPPS berpotensi memengaruhi partisipasi publik dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Sosiolog Politik STISIP Nurdin Hamzah, Dr Pahrudin HM, MA menilai, di sini peran penyelenggara Pemilu, terutama KPU sangat dibutuhkan.

Mestinya, reaksi KPU sudah terlihat sejak adanya pasien reaktif tes rapid, beberapa waktu lalu.

"KPU harus tegas. Kita khawatir kalau terus bergulir, ini nanti ada kesan pembiaran dengan tidak melakukan penggantian," timpal Pahrudin, Sabtu (28/11/2020) malam.

Hal itu dikatakannya mengingat, petugas KPPS merupakan ujung tombak yang seharusnya bebas dari Covid-19.

Menanggapi kasus positif Covid-19 yang terjadi pada 21 KPPS tersebut, sudah saatnya KPU melakukan penggantian dengan yang tidak terindikasi Covid-19. Sehingga, kejadian ini tidak menyebabkan sikap publik untuk menolak Pilkada.

Dia juga tidak berharap kasus positif Covid-19 di kalangan petugas KPPS ini menjadi klaster, sebab akan sangat berpengaruh terhadap partisipasi publik nantinya.

"Saya tidak berharap ini menjadi klaster. Pilkada ini kepentingannya besar. Jika ini sampai menjadi klaster, citra Pemilu bisa tercoreng," ulasnya.

Selain itu, jika Pilkada menjadi klaster penyebaran virus corona, implikasinya sangat besar. Bahkan, bisa mengakibatkan Pemilu dibatalkan.

"(Jika dibatalkan) akan terlalu banyak cost yang sudah dikeluarkan. Saya berharap ini tidak dibatalkan," kata dia.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, peran dari semua pihak, terutama penyelenggara Pemilu sangat dibutuhkan.

Semua komponen harus menjaga agar Pemilu berlangsung dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu diharapkan, partisipasi publik tetap tinggi.

"Yang paling penting bagaimana kesehatan publik terjaga dengan baik.

Perlu diketahui, pada Sabtu (28/11/2020), tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan penambahan 47 pasien terkonfirmasi positif corona, sehingga totalnya menjadi 1.887 kasus. Sebanyak 21 di antaranya merupakan petugas KPPS.

Kabar baiknya, 19 pasien dinyatakan sembuh. Sementara kasus meninggal dunia tercatat tetap 37 kasus.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

--

UPDATE: Pasien Còvid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 47 Orang, 21 Orang Merupakan Anggota KPPS

Pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi masih terus bertambah, Sabtu (28/11/2020) kasus covid-19 di Provinsi Jambi bertambah sebanyak 47 orang. 

Kini secara total pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah 1.867 orang. Sembuh 1.291 orang, setelah bertambah 19 orang hari ini. 

Kasus meninggal masih 37 orang, artinya masih ada sebanyak 539 orang pasien covid-19 yang saat ini dalam perawatan.

Pasien baru hari ini berasal dari Kota Jambi 8 orang, Muaro Jambi 8 orang, Tanjung Jabung Barat 25 orang, dan Kota Sungai Penuh 6 orang.

Yang mengejutkan dari 47 pasie baru hari ini, 21 orang diantaranya merupakan anggota KPPS hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan oleh KPU.

Anggota KPPS yang dinyatakan positif covid-19 tersebut berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi.

Sementara itu, jumlah spesimen swab yang menunggu hasil kini tersisa 168 sampel.

--

UPDATE Covid-19 di Provinsi Jambi, Pasien Positif Bertambah 46 Orang, 7 Orang Anggota KPPS

Bertambah 46 orang, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Jumat (27/11/2020) berjumlah 1.820 orang.

Sejumlah 46 orang tersebut berasal dari Kota Jambi 13 orang, Kabupaten Tebo 6 orang, Kabupaten Sarolangun 8 orang, Muaro Jambi 6 orang, Tanjabtimur 2 orang, Kota Sungai Penuh 5 orang dan Batanghari 6 orang.

Dari 46 orang pasien baru tersebut tercatat 7 orang merupakan anggota KPPS yang dilakukan screaning pemeriksaan rapid test oleh KPU.

Kemudian dua orang tenaga kesehatan asal Kabupaten Tebo, dan satu orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pasien sembuh juga bertambah sebanyak 19 orang, secara total kini berjumlah 1.282 orang. Sebanyak 501 orang pasien kini masih dalam proses perawatan.

Kasus kematian pun turut bertambah 1 orang hari ini, sehingga secara total kasus meninggal di Provinsi Jambi menjadi 37 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengungkapkan kasus kematian hari ini merupakan pasien 1.780 asal Kabupaten Batanghari.

Pasien adalah seorang perempuan usia 64 tahun dengan riwayat suspect Covid-19.

Sementara itu jumlah speaimen swab yang menunggu hasil kini masih sebanyak 224 sampel. (tribunjambi/zulkifli azis)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved