Abu Bakar Ba'asyir Dilarikan ke RSCM, Kondisi Kesehatan Drop
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Abdul Aris mengatakan, Ba'asyir dilarikan ke rumah sakit setelah kesehatannya menuru
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM Jakarta ), Jakarta, sejak Selasa (24/11/2020).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Abdul Aris mengatakan, Ba'asyir dilarikan ke rumah sakit setelah kesehatannya menurun.
"Ya (dirawat di RSCM) tanggal 24 November yang bersangkutan kesehatannya nge-drop demam tinggi, nyeri kepala, radang," kata Abdul Aris saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Abdul Aris menuturkan, selama menjalani perawatan, Ba'asyir mendapat pengawalan dari petugas Lapas Gunung Sindur dan Kepolisian.
"Dengan pengawalan petugas lapas dan polri," kata dia.
Baca juga: Syarat Donald Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Hal Ini Terbukti: Saya Akan Melakukannya!
Ba'asyir merupakan narapidana yang menghuni Lapas Gunung Sindur.
Ia divonis 15 tahun hukuman penjara oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011.
Putusan itu tak berubah hingga tingkat kasasi.
Ba'asyir, yang merupakan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Biodata Abu Bakar Baasyir
Bashir lahir di Jombang pada 17 Agustus 1938, dari keluarga Hadhrami keturunan Arab dan Jawa.
Ia adalah santri Pondok Pesantren Gontor Ponorogo , tamat tahun 1959, sebelum masuk Universitas Al-Irsyad, di Solo , Jawa Tengah, dan tamat tahun 1963.
Selepas menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (Bahasa Indonesia : Himpunan Mahasiswa Islam ) di Solo, ia terpilih sebagai sekretaris Organisasi Pemuda Al-Irsyad, kemudian presiden Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) (1961), dan Organisasi Dakwah Mahasiswa Indonesia (LDMI).
Baca juga: BREAKING NEWS 220 Petugas KPPS Batanghari Reaktif Covid-19, Hari Ini Jalani Tes Swab
Pada 1972, Bashir mendirikan Pondok Pesantren Al-Mukmin bersama teman-teman Abdullah Sungkar, Yoyo Roswadi, Abdul Qohar H. Daeng Matase dan Abdllah Baraja. Al-Mukmin terletak di Ngruki, dekat Solo, Jawa Tengah.
Awalnya, kegiatan Al-Mukmin hanya sebatas diskusi agama usai dhuhr.
Setelah minat yang meningkat, para pendiri mengembangkan Al-Mukmin ke Madrasah (sekolah Islam) dan kemudian ke Pesantren (Pesantren).
Ia mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sebuah koalisi kelompok Islam yang mempromosikan penerapan syariat Islam di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesehatan Menurun, Abu Bakar Ba'asyir Dilarikan ke RSCM"
Baca juga: Lowongan Kerja Bappenas Dikhususkan untuk Lulusan PTN, PTS Tak Bisa Daftar, Ini Syaratnya