Misteri Haji Ireng dan Susi Pudjiastuti Tak Diketahui Banyak Orang, Orang Penting di Pangandaran
Pernah dipaparkan, saat di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Susi Pudjiastuti dikeluarkan dari sekolah akibat aktif dalam gerakan. Ternyata itu yang menjadi...
Namanya bukan seorang Susi kalau tidak penuh kejutan.
Dia berhenti di kelas 2 SMA.
Susi dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.
Sebenarnya inilah titik awal bisnis Susi Pudjiastuti.
Keluar dari pendidikan formal, dia menjual perhiasannya.
Pada 1983, perempuan ini mengumpulkan uang Rp 750.000 untuk modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran.
Bisnisnya berkembang, hingga pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.
Perusahaan ini punya produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."
Bisnis pengolahan ikan Susi ini meluas hingga pasar Asia dan Amerika.
Baca juga: Ramalan Cinta dan Jodoh Shio Kuda 2021 Siapa yang Nikah Lalu Jadi Kaya Raya Tahun Depan
Melihat perkembangan itu, Susi Pudjiastuti berpikir memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.
Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.
Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
Sayap bisnis itu terus melebar.
Pada 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.