Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Merencanakan Kehidupan dengan Dasar Keselamatan
Bacaan Ayat: Amsal 21:20 (TB) - Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya
Yang semakin memprihatinkan, ketika bekerja, jenis pekerjaan atau hasil kerja menjadi simbol status dan harga diri seseorang.
Akibatnya, dalam banyak kasus, seseorang menjadi bertindak semena-mena terhadap sesama (bawahan) dalam rangka menuju kesuksesan.
Nilai kemanusiaan terabaikan, hasil yang berkelanjutan tersingkirkan, bahkan sampai pada kecenderungan untuk memperbudak sesama, tanpa disadari.
Kitab Amsal memberikan nasihat bijak, dengan memperingatkan agar tidak diperbudak oleh keinginan.
Keinginan itu tidak akan pernah ada habisnya.
Kepuasan menjadi semu, karena ketika sebuah keinginan terpenuhi maka akan muncul keinginan baru, dan begitu seterusnya.
Waspadalah, bahwa keinginan itu bernafsu sepanjang hari.
Sebaliknya, hidup tanpa keinginanpun juga berbahaya, karena seseorang akan menjadi malas dalam menjalani kehidupan.
Malas itu tidak mau bekerja, atau enggan untuk bekerja.
Menurut ilmu biologi, otot yang tidak pernah dipergunakan, seiring berjalannya waktu akan mengecil, mengalami penyusutan sampai akhirnya tidak bisa lagi difungsikan.
Kemalasan menjadi penyakit mematikan bagi kehidupan dan menjadi sumber kehancuran.
Selanjutnya, Amsal memperingatkan agar kehidupan jangan hanya berorientasi pada kesenangan semata.
Orientasi pada kesenangan hanya akan menumpulkan visi tentang masa depan.
Kehidupan hanya dinikmati sesaat, tanpa ada rencana untuk masa depan.
Kondisi inilah yang digambarkan oleh Yesus sebagai gadis bodoh yang membawa pelita tanpa menyediakan minyak.