Kisah Anggota Kopassus

Kisah Anggota Kopassus, Korbankan Diri Demi Membela Ibu Pertiwi, Namun Tetap Cerdas Di Ujung Napas

Anggota Kopassus ini gugur karena mengorbankan diri menjadi "tameng" rekan-rekannya di medan laga.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
anggota Kopassus 

Cerdas di ujung napas

Saat jatuh terduduk, pasukan Fretilin segera mengerumuninya dan memberikan sebuah tembakan di lehernya.

Setelah puluhan musuh makin dekat mengepungnya, dengan sisa tenaga yang ada, Pratu Suparlan menyusupkan tangan ke kantung celana.

Dalam hitungan detik, dicabutnya pin granat, lalu dia melompat ke arah kerumunan Fretilin di depannya seraya berteriak, “Allahu Akbar..."

Dentuman keras membahana, mengiringi robohnya puluhan prajurit Fretelin, bersama seorang prajurit Kopassus bernama Prajurit Satu Suparlan.

Sisa pasukan

Sementara itu, sisa pasukan “unit Suparlan” yang tinggal lima orang, telah menguasai ketinggian di celah bukit.

Melihat gugurnya Pratu Suparlan, dari atas bukit mereka menghujani tembakan kepada kerumunan Fretelin.

Jatuh korban dari kedua belah pihak.

Tak lama kemudian, pasukan bantuan tiba dan segera membantu memukul mundur Fretelin.

Ketika pertempuran yang berlangsung hingga malam itu berhenti, pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak.

Di antaranya adalah tujuh orang dari Unit Pratu Suparlan.

Jenazah Pratu Suparlan ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Sedangkan dari pihak Fretelin yang kehilangan 83 orang milisinya, sisanya beberapa ditangkap hidup-hidup.

Gelar luar biasa

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved