UMKM Jambi
Pelaku UMKM Ini Tetap Setia Berjualan Es Krim Keliling, Walaupun Sudah Sepi Pembeli
Dampak pandemi Corona memang dirasakan di segala sektor, termasuk sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM sangat merasakan
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Sugianto mengatakan, dia masih mengingat sebagian dari pelangganya dulu. ( Tribunjambi.com/rinaldi).
--
UMKM di Jambi Berjualan Bakso dengan Konsep Unik, Anti Mainstream Tapi Pangsa Pasarnya Menggiurkan
Bakso merupakan makanan khas Indonesia, hampir di seluruh pelosok negeri ini ditemukan kuliner satu ini.
Makanan yang terbuat dari daging ini disajikan selagi hangat.
Selain itu dalam satu mangkuk bakso juga terdapat mie kuning dan putih.
Menu ini biasanya dijajakan keliling menggunakan gerobak, dentingan bunyi sendok yang beradu dengan piring menjadi pertanda adanya pedagang bakso.
Selain itu ada juga yang menjajakan nya dengan membuka warung.
Di Jambi, warung bakso sendiri bagaikan jamur di kala hujan. Menjamur hampir di setiap pelosok Kota Jambi.
Seiring perkembangan zaman, ada juga yang menjajakannya dengan cara delivery menggunakan jasa ojek online.
Untuk delivery biasanya antar bakso dan kuahnya dipisahkan, tujuannya agar bakso dan mienya tidak cepat mengembang dan menjaga kekhasan rasanya.
Namun, UMKM Bakso Adeca memiliki cara sendiri dalam memasarkan baksonya, bisa dibilang anti mainstream, tapi uniknya dia malah memiliki pangsa pasarnya sendiri.
Jika, penjual bakso pada umumnya menjual bakso dengan paket komplit.
Mulai dari baksonya, kuahnya, sampai mie dan berbagai toping lainnya.
Di bakso Adeca yang di jual hanya baksonya saja, tanpa mie dan tanpa kuah.