Ungkap Dua Pelaku Penyebar Video Syur Gisel, Ahli Tarot Sebut MN dan PP Merupakan Sahabat GA
Kendati demikian, penyidik belum menangkap siapa pembuat video atau sumber utama pemilik video syur tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terduga pelaku penyebar, MN dan PP sudah mengungkapkan sumber video yang mereka sebar.
Kendati demikian, penyidik belum menangkap siapa pembuat video atau sumber utama pemilik video syur tersebut.
Yang pasti, beberapa hari lalu, penyanyi Gisella Anatasia alias Gisel yang disebut mirip dengan pemeran wanita di video syur itu telah diperiksa polisi.
Sedangkan ahli tarot, Hard Gumay memprediksi ada orang dekat Gisel yang berkhianat sebagai dalang semua kasus ini dan mantan istri Gading Marten tahu.
Baca juga: Peruntungan Cinta Ramalan Zodiak Hari Ini 20 November 2020, Aries Mesra, Momen Romantis Cancer
Baca juga: Materi Khotbah Jumat Pilihan Untuk Dibaca Khotib saat Sholat Jumat Tema Dampak Buruk Harta Haram
Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo memastikan, bahwa video syur mirip Gisel tak ada rekayasa, namun di-retake.
Roy Suryo sebelumnya menyoroti sisi kemiripan wajah pemeran dengan Gisel. Kali ini ia menyinggung suara yang tidak ada di dalam video tersebut.
Roy Suryo tampak curiga pada suara di video syur mirip Gisel tersebut.
Roy Suryo merasa curiga karena video viral yang disebut mirip mantan istri Gading Marten tersebut suaranya dihilangkan.
Hal itu disampaikan dalam tayangan 'Sapa Indonesia Malam' di Kompas TV, Kamis (13/11/2020).
Diketahui video yang diduga mirip artis tersebut menjadi viral di media sosial, sehingga berujung laporan hukum.
Sebagai pakar telematika, Roy Suryo lantas turut menganalisis video tersebut.
"Pertama, ini harus hati-hati karena saya sangat mendukung penuh upaya dari pelaporan dan upaya dari Polda Metro Jaya," ungkap Roy Suryo.
"Kenapa saya harus bilang hati-hati? Ini penting."
"Ini memang perlu dicari siapa pembuatnya atau siapa perekayasanya," lanjutnya.
Roy Suryo mengungkapkan fakta bahwa video tersebut diduga telah direkayasa pihak tertentu yang menyebarkan.