Selangkah Lagi Irjen Mohammad Fadil Imran Bisa Gantikan Kapolri Jenderal Idham Azis, Ini Lawannya

Nama-nama jenderal calon pengganti Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencuat ke publik.

Editor: Teguh Suprayitno
handover
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran 

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bisa dibilang calon kandidat Kapolri yang paling berusia muda. Perwira tinggi Polri kelahiran Ambon, Maluku itu masih berusia 51 tahun.

Listyo merupakan Alumni Akpol 1991. Namanya Listyo melejit setelah sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Banten hingga menjadi Kadiv Propam Polri.

5. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel

Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel merupakan seorang perwira tinggi kelahiran Bogor, Jawa Barat. Dalam usianya 54 tahun, dia pernah memegang sejumlah jabatan penting.

Namun yang anyar, Komjen Rycko merupakan mantan ajudan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Jawa Tengah.

Komjen Rycko sendiri merupakan alumni Akpol 88 B.

6. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Komjen Pol Arief Sulistyanto

Komjen Pol Arief Sulistyanto merupakan seorang perwira tinggi Polri yang lahir di Nganjuk, Jawa Timur. Saat ini, Komjen Arief masih berusia 55 tahun.

Meski 3 tahun lagi menjelang pensiun, Komjen Arief dinilai sulit menjadi calon Kapolri. Sebab sama halnya dengan Komjen Budi Maryoto, dia merupakan alumni Akpol 1987 yang notabene satu angkatan di atas jenderal Idham Azis.

Namun peluangnya tentu masih besar karena pengalamannya yang mumpuni. Tercatat, dia pernah menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri, Kapolda Kalimantan Barat, Sahlijemen Kapolri, Asisten SDM Kapolri hingga Kabareskrim Polri.

7. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar

Komjen Pol Boy Rafli Amar merupakan perwira tinggi polri yang lahir di Jakarta. Saat ini Komjen Boy Rafli masih berusia 55 tahun atau 3 tahun lagi menjelang masa pensiun.

Komjen Boy Rafli merupakan lulusan Akpol 1988. Dia merupakan salah satu tokoh yang berpengalaman dan pernah menjabat jabatan sentral di Polri.

Di antaranya, Kapolda Banten, Kadiv Humas Polri, Waklemdiklat Polri hingga kini menjadi Kepala BNPT.

8. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun

Komjen Pol Dharma Pongrekun merupakan seorang perwira tinggi Polri yang berusia 54 tahun.

Dharma tercacat sebagai lulusan akademi polisi angkatan 1988 yang memiliki pengetahuan mumpni di bidang reserse.

Di akpol Dharma Pongrekun dikenal berprestasi. Dharma sendiri tercatat sebagai staf pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Namun, namanya juga mencuat lantaran sempat mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK bersama 8 jenderal poisi lainnya termasuk Komjen Firli Bahuri.

9. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Firli Bahuri

Komjen Firli Bahuri merupakan perwira tinggi Polri yang lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. Saat ini, Firli diketahui masih berusia 57 tahun.

Firli tercatat merupakan alumni Akpol angkatan 1990. Namun jalannya menjadi calon Kapolri berat lantaran dia baru saja didapuk menjadi KPK periode 2019–2023.

Selain itu, dia juga terganjal dengan usia. Sebab pada tahun depan, Firli Bahuri telah memasuki masa pensiun. Namun, jejak karirnya di Kepolisian juga bisa menjadi pertimbangan dan ikut memanaskan sebagai kandidat Kapolri.

Dia tercatat pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono. Selain itu, dia juga pernah menjadi Wakapolda Banten, Karopaminal Divpropam Polri, Kapolda Banten, Karodalops Sops Polri, Kapolda Nusa Tenggara Barat hingga Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

10. Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo

Komjen Bambang Sunarwibowo merupakan seorang perwira tinggi Polri kelahiran Malang, Jawa Timur. Saat ini dia berusia 54 tahun.

Bambang sendiri merupakan lulusan Akpol 1988. Dia juga pernah menjabat sebagai Asrena Kapolri, Sahlisosek Kapolri, Deputi IV Badan Intelijen Negara Bidang hingga Ekonomi Intelijen.

11. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Komjen Pol Andap Budhi Revianto

Komjen Pol Andap Budhi Revianto merupakan seorang perwira tinggi polri kelahiran Jakarta. Alumni Akpol 88 itu kini telah berusia 54 tahun.

Sebelum menjadi Irjen Kemenkumham, dia pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara, Kapolda Maluku hingga Kapolda Kepulauan Riau.

12. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran

Irjen Pol Muhmmad Fadil Imran merupakan seorang perwira tinggi Polri yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini, Irjen Fadil yang merupakan alumni Akpol 1991 itu berusia 52 tahun.

Dalam usianya itu, Irjen Fadil pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Di antaranya, Direskrimsus Polda Metro Jaya, Wadirtipideksus Bareskrim Polri, Dirtipid Siber Bareskrim Polri, Dirtipdter Bareskrim Polri hingga Kapolda Jawa Timur.

13. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi

Irjen Ahmad Luthfi merupakan seorang perwira tinggi polri kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Lulusan Sepamilsuk Polri tahun 1989 itu kini berusia 53 tahun.

Sebelum menjadi Kapolda Jawa Tengah, dia menjadi Wakapolda Jawa Tengah mendampingi Komjen Rycko yang dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri,

Selain itu, dia juga pernah menjadi Kapolresta Surakarta hingga Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri.

14. Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri

Irjen Pol Ahmad Dofiri merupakan seorang perwira tinggi polri kelahiran Indramayu, Jawa Barat (53 tahun). Dofiri merupakan lulusan akademi kepolisian angkatan 1989 sekaligus peraih penghargaan Adhi Makayasa atau sebagai lulusan terbaik.

Sepanjang kariernya, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung serta Wakapolda DIY.

Dofiri pun sudah memiliki pengalaman menjadi Kapolda, yakni ketika ia memimpin Polda Banten dan Polda DIY. Dia juga pernah menjadi asisten logistik Kapolri hingga menjadi Kapolda Jawa Barat.

Berikut profil Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran

Irjen Mohammad Fadil Imran menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran menegur kapolsek yang mengantuk pada saat rapat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan COVID-19 yang digelar Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran menegur kapolsek yang mengantuk pada saat rapat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan COVID-19 yang digelar Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020). ((ANTARA/HO-Bagus-Pemkot Surabaya via Kompas.)

Irjen Mohammad Fadil Imran pun belum genap setahun menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Pengangkatan Irjen Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Jatim tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1378/KEP./V/2020 pada 1 Mei 2020.

Usir Kapolsek

Tak lama menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Mohammad Fadil Imran menjadi perbincangan setelah menegur sekaligus mengusir Kapolsek Gubeng Kompol Naufil.

Kejadian itu terjadi saat rapat koordinasi pembentukan Kampung Tangguh penanganan Covid-19 di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya, 22 Mei 2020.

Saat itu, Irjen Mohammad Fadil Imran sedang memberikan arahan.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 itu tiba-tiba menghentikan paparannya dan menegur Naufil yang tertidur.

"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, kapolsek jangan main-main," ujar Kapolda Jatim.

Tak hanya menegur dan mengusir, Irjen Mohammad Fadil Imran meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut.

Irjen Mohammad Fadil Imran yang merupakan kelahiran 14 Agustus 1968, juga serius dalam menangani pandemi Covid-19 di daerahnya.

Salah satunya adalah dengan gencar menyosialisasikan program Kampung Tangguh sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19 bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tangani MCA dan Saracen

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Mohammad Fadil Imran telah menduduki sejumlah posisi strategis di institusi kepolisian.

Sejumlah kinerjanya pun mendapat sorotan.

Salah satunya adalah ketika ia mengungkap jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen.

Kala itu, Irjen Mohammad Fadil Imran menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Sebagai informasi, jaringan MCA dan eks Saracen saling terhubung dan berkontribusi dalam penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, termasuk menyiarkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia ( PKI ).

Irjen Mohammad Fadil Imran juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Sejumlah kasus yang ia tangani dalam jabatan itu antara lain, kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part I dan kasus ujaran kebencian yang menjerat Buni Yani.

Selain itu, dia juga pernah menangani kasus chat WhatsApp berkonten pornografi atau chat mesum yang diduga antara MRS dengan seorang perempuan berinisial FH.

Belakangan, penyidikan kasus tersebut dihentikan.

Dia terkenal karena pernah menangkap preman Hercules pada tahun 2013.

Jabatan lain yang pernah ia emban selama karirnya sebagai polisi yakni, Kapolres Jakarta Barat di tahun 2003, Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri di tahun 2011, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri di tahun 2018, serta Sahlisosbud Kapolri di tahun 2019.

Berikut ini riwayat jabatan Irjen Muhammad Fadil Imran:

* Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya

* Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

* Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

* Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

* Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

* Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

* Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)

* Dirreskrimsus Polda Metro Jaya[3] (2016)

* Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

* Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)

* Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

* Sahlisosbud Kapolri (2019)

* Kapolda Jawa Timur (2020)

* Kapolda Metro Jaya (2020).(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Satu Langkah Lagi Irjen Mohammad Fadil Imran Bisa Saja Gantikan Kapolri Jenderal Idham Azis,Lawannya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved