Berita Kerinci
Pertikaian Warga Tanjung Puah Mudik dan Hilir Berakhir Damai
Pertikaian warga desa Tanjung Pauh Mudik dan Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat berakhir damai.
Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pertikaian warga desa Tanjung Pauh Mudik dan Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat berakhir damai.
Perdamaian kedua belah pihak dilakukan di aula kantor Bupati Kerinci pada, Kamis (19/11/2020).
Dalam perdamaian kedua belah pihak dihadiri oleh Kapolres Kerinci, Dandim 0417 Kerinci, para kepala desa, BPD tokoh masyarakat dan lembaga adat kedua pihak yang bertikai.
Dalam perdamaian disepakiti beberapa poin yang harus ditaati kedua belah pihak.
Asisten administrasi umum, Letmi Hendri melalui Kepala Kesbagpol Kerinci, dikonfirmasi membenarkan hal itu.
Baca juga: Detik-detik Kendaraan Taktis Koopssus TNI Berhenti Depan Markas FPI Habib Rizieq Shihab, Ada Apa?
Baca juga: Biodata Ayya Renita, Pemeran Kiki ART Aldebaran Ikatan Cinta, Aslinya Hits dan Modis
Baca juga: Kejanggalan Video Syur Mirip Gisel Diungkap Pakar, Roy Suryo Sebut Video 19 Detik Hasil Retake
Ia mengatakan, bahwa kisruh antara lima desa Tanjung Pauh Mudik dan empat desa Tanjung Pauh Hilir telah diadakan perdamaian.
Di mana kedua belah pihak sepakat mengelar perdamaian pada Kamis (19/11) kemarin.
"Kamis kemarin telah diadakan perdamaian di kantor Bupati Kerinci," ungkapnya.
Ia mengatakan, ada beberapa poin dalam kesepakatan berdamaian. Pertama sepakat menyerahkan permasalahan tindak pidana yang terjadi antara pemuda Tanjung Pauh Hilir dan Tanjung Pauh Mudik kepada pihak berwajib.
Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan sengketa antar desa tersebut dengan perdamaian. Kedua belah pihak berjanji akan menjaga ketertiban umum dan tidak akan mengulangi lagi perkelahian antar pemuda.
Setelah perjanjian ini dibuat, apa bila terjadi perkelahian antar pemuda maka siapa yang berbuat itulah yang bertanggung jawab.
"Kedua belah pihak menerima mediasi ini yang di fasilitasi oleh Pemkab Kerinci," sebutnya.
Dikatakannya lagi, bahwa dalam surat perdamaian yang telah disepakati ditandatangani oleh perwakilan lembaga kerapatan adat empat desa Tanjung Pauh Hilir dan lembaga Kerapatan adat lima desa Tanjung Pauh Mudik.
--
Ini Kata Wabup Kerinci Terhadap Warga yang Bertikai
Sebelumnya diberitakan terjadi pertikaian antar warga desa beberapa waktu lalu.
Di hadapan warga Semerap yang akan melakukan penyerangan ke Desa Muak yang sudah sampai di Desa Pidung, Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, meminta warga untuk dapat menahan diri, masalah ini dalam proses penyelesaian.
"Aku hadir di sini tidak hanya sebagai wakil Bupati tapi juga warga seiman, kami tidak ingin ada terjadi perselisihan sesama kita," kata Wabup.
Dia menyebutkan, bahwa Pemkab kerinci dan forkompinda sedang berupaya melakukan penyelesaian peladang Semerap dengan Muak, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Baru beberapa hari ini pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak secara terpisah.
"Kami telah bertemu dengan peladang Muak dan tokohnya dan juga kami sudah bertemu dengan peladang Semerap dengan tokohnya."
"Oleh karena itu kepada warga Semerap beri kami waktu untuk mencari solusi terbaik, aku ingin damai Kerinci ini," ucapnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya hari ini telah jadwalkan pertemuan perwakilan peladang Muak dengan Semerap.
Baca juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara Tiga Kompetisi PT Pertamina, Senasional Diikuti Belasan Ribu Peserta
Baca juga: SPOILER Sinopsis Jodha Akbar Eps 65 Tayang di ANTV, Sabtu 21 Nov 2020, Jalal Akan Jadi Seorang Ayah
Baca juga: Tugas Kapolda Jambi yang Baru, dari Pilkada Hingga PETI
Tapi warga telah ingin melakukan penyerangan.
"Yang jelas bagi yang melakukan pelanggaran secara hukum kita akan diproses secara hukum."
"Selain itu jika bisa diselesaikan secara adat akan diselesai secara adat," sebutnya.
(tribunjambi/pit)