Edi Kaget Lihat Mayat Dicabik-cabik Biawak di Sungai Citanduy, Kondisi Sudah Hancur
Ibu bayi ini benar-benar tega dengan darah dagingnya sendiri. Begitu orok lahir, tubuhnya dimasukkan karung lalu dibuang ke sungai.
TRIBUNJAMBI.COM, TASIKMALAYA - Belum diketahui apakah jenazah korban hilang itu diserang biawak atau korban bunuh diri lalu mayatnya dimakan biawak.
Maka berhati-hatilah terhadap hewan buas yang berada di hutan dekat permukiman.
Warga Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang sedang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian dari Bendungan Leuwi Keris, Jumat (20/11/2020).
Mayat itu kali pertama ditemukan warga setempat yang hendak memancing di lembah bukit yang di bawahnya terbentang aliran Sungai Citanduy.
"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy.
Baca juga: KRONOLOGI Panglima Kodam Jaya Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab
Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak, tapi ada pakaian.
Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.
Edi menambahkan, ia langsung bergegas naik lagi ke atas bukit yang banyak permukiman sekaligus kampungya dan memberitahukan kepada tokoh masyarakat setempat.
Temuan mayat di sungai di antara dua bukit itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.
Petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun langsung mengangkat mayat dari Sungai Citanduy dibantu warga, TNI dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya.
Baca juga: Ramalan Keberuntungan Shio Babi - Ramalan Shio 2021 di Tahun Kerbau Logam
Proses pengangkatan mayat berlangsung beberapa jam karena kondisi medan yang terjal.
Mayat itu digotong dengan tandu buatan serta ditarik pakai tambang.
Mayat tersebut saat ditemukan tanpa identitas dan sudah menebar bau menyengat serta beberapa bagian badannya telah membusuk.
Petugas kepolisian dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersama tim lainnya harus menuruni dan menaiki lembah terjal lewat jalan setapak dengan jarak sekitar hampir 1 kilometer.
"Tadi ada beberapa petugas kepolisian yang memakai APD lengkap sedang mengevakuasi mayat tersebut," ujar Edi.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Citanduy.
Sampai saat ini penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut masih diselidiki oleh petugas dengan memintai keterangan saksi-saksi.
"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," kata Yusuf.
Mayat Bayi Lagi Disantap Biawak
Bulan lalu peristiwa mengejutkan terjadi
Baca juga: Gading Marten Kebingungan saat Boy William Tanya Nasib Masa Depan Gempi
Ibu bayi ini benar-benar tega dengan darah dagingnya sendiri. Begitu orok lahir, tubuhnya dimasukkan karung lalu dibuang ke sungai.
Kesadisan orang tua bayi itu, sontak membuat geger warga Desa Pajawan Lor, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan sekitar pukul 08.15 WIB.
Warga menemukan mayat bayi dalam karung yang tengah dikerubuti biawak.
"Iya Kang, tadi ramai-ramai ribut soal mayat bayi dalam karung," kata Yanto salah seorang warga desa setempat, Senin (26/10/2020).
Mayat bayi dalam karung ditemukan di aliran Sungai Ciporang, Dusun Karangsari, RT 005/002.
"Katanya sama Mang Wawan yang pertama menemukannya," ujar Yanto lagi.
Wawan (45) mengatakan, sewaktu melintasi jembatan sungai, ia melihat banyak biawak yang mengerubuti karung.
"Fokus perhatian dari sana. Saya ajak warga lain untuk meyaksikan sejumlah biawak tadi," jelasya.
Tak lama kemudian, Adi yang juga teman sejawat langsung mengikuti karung yang terbawa arus tadi.
"Saat dibuka, ada mayat bayi dalam karung dengan kondisi tak utuh," tuturnya.
Baca juga: Daihatsu Ayla vs Honda CBR 1000RR di Purwokerto, Dimas Terseret 15 Meter, Cekcok Mulut
Pascakejadian, warga langsung lapor ke Polisi Sektor Ciawigebang.
"Iya betul, ada temuan mayat dengan kondisi kaki kiri hilang satu," ujar
Kapolsek Ciawigebang Kompol Yayat Hidayat saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya.
Tim Inafis Polres Kuningan terjun untuk menyelidiki di lokasi kejadian perkara.
"Kami menyelidiki. Sekarang posisi mayat bayi di RSUD 45," katanya.
Sumber: kompas.com dan tribun jateng
Baca juga: Resmi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo Dilantik Kapolri Jadi Kapolda Jambi, Minggu Tiba di Jambi