VIRAL Video Baliho Habib Rizieq Shibab Diturunkan Sejumlah Orang, Ada yang Berseragam TNI

Video viral memperlihatkan sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk bergambar petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Editor: Sulistiono
net/wartakota
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad - Video viral memperlihatkan sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk bergambar petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, mengatakan, dia belum mendapatkan klarifikasi mengenai video tersebut. 

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar rekaman video amatir di media sosial yang memperlihatkan Baliho Rizieq Shihab dicopot, satu di antaranya di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat.

Aksi ini diawasi oleh sejumlah anggota Satpol PP, Polisi dan TNI.

Video yang memperlihatkan sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk bergambar petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di pinggir jalan raya beredar di media sosial.

"Nih saya kasih video yg lebih jernih, supaya kadrun melek. TNI sudah benar harus bersikap tegas kepda siapapun yg ingin membuat keonaran,apalagi di masa pandemi. Bravo TNI & polri. Mengapa tidak siang ? Ko malam ? Kalau siang bakal menghambat aktifitas masyarakat ndrun...." tulis akun IG @sailendra.utama.

Baca juga: Dua Kapolda Dicopot hingga Anies Diperiksa, Polisi Malah Belum Panggil Habib Rizieq Shihab

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad membantah adanya perintah dari TNI untuk mencopot baliho Habib Rizieq Shihab.

"Dilihat lagi gambarnya, dilihat lagi gambarnya, ya kan. Di gambarnya kan ada yang bajunya nggak baju TNI," kata Achmad Riad di Markas Wing I Paskhas, Halim, Jakarta Timur pada Kamis, 19 November 2020.

Kapuspen TNI pun menjelaskan penurunan baliho ini tidak dilakukan TNI saja. Polisi dan Satpol PP, lanjutnya, juga ikut dalam kegiatan ini.

"Yang jelas itu dilaksanakan secara bersama. Ada Satpol PP-nya, ada polisinya, ya, TNI-nya di bawah membantu," ucapnya.

Baca juga: Anies Baswedan Terancam Denda Rp 100 Juta dan 1 Tahun Penjara Gara-gara Habib Rizieq Shihab

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, mengatakan, dia belum mendapatkan klarifikasi mengenai video tersebut.

"Saya belum dapat klarifikasi, siapa yang melakukan," kata Achmad kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait video tersebut.

Achmad menegaskan bahwa TNI tidak pernah memberikan perintah untuk menurunkan spanduk Rizieq Shihab.

"TNI tidak pernah memberikan perintah," ujar Achmad

Baca juga: Awal Permasalahan Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq Shihab hingga Pelaporan ke Polisi Terkait Ini

Rizieq Shihab tengah menjadi sorotan terkait dengan kerumunan massa pada acara pernikahan putrinya yang kemudian disusul acara peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam lalu.

Masih pada pekan lalu, Rizieq dan para simpatisannya juga melakukan sejumlah kegiatan lain yang dihadir banyak orang.

Kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.

Kerumunan massa yang melibat Rizieq dan para simpatisannya itu kini berbuntut panjang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Banjir Sindiran, Anies Baswedan Sebut Denda Habib Rizieq Shihab Rp 50 Juta, Seolah Tidak Kelihatan

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pejabat lain terkait penyelenggaraan acara Rizieq itu.

Bantah HRS Undang Warga

Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif membantah kalau Habib Rizieq mengajak warga untuk berkumpul.

Mendengar penuturan Slamet Maarif, Najwa Shihab pun membeberkan sejumlah bukti.

Meski sudah disodorkan berbagai bukti, Slamet Maarif tetap menyangkal.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Pertanyakan Apa Kesalahan Habib Rizieq Shihab, Sampai Bilang

Bahkan dengan percaya diri ia mengatakan kalau acara Habib Rizieq difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pernyataan tersebut Slamet Maarif tuangkan ketika menjadi narasumber program Mata Najwa, Rabu (18/11/2020).

Seperti yang diketahui, kerumunan yang terjadi dalam acara Habib Rizieq kini berbuntut panjang.

Sejumlah pihak seperti Anies Baswedan hingga Riza Patria dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Bahkan Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolres Jakarta Pusat hingga Kapolres Bogor dicopot dari jabatannya.

Kerumunan acara Habib Rizieq di tengah pandemi Covid-19 dianggap melanggar aturan PSBB.

Baca juga: Akan Pulang ke Tanah Air, Ketua Dewan Penasehat LBH Yusuf Paparkan Bakti Habib Rizieq Shihab

Massa yang membludak berkumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Slamet Maarif pun membantah kalau Habib Rizieq mengajak massa untuk berkumpul.

Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (18/11/2020) malam, Najwa Shihab pun menunjukkan bukti perihal Habib Rizieq mengajak warga untuk berkumpul meski pandemi Covid-19 masih merebak.

Melihat bukti yang ditunjukkan Najwa Shihab, Ketua DPP FPI, Slamet Maarif pun memberikan bantahan dengan tegas.

Dikutip TribunnewsBogor.com, Slamet Maarif awalnya mengungkap bahwa pihaknya tidak pernah menduga bahwa banyak warga yang merindukan sosok Habib Rizieq.

Baca juga: Silsilah Habib Rizieq Shihab Ditelusuri Sampai Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Hal tersebut terlihat dari banyaknya massa yang menjemput Habib Rizieq.

"Apa yang terjadi memang Kita tidak pernah menduga sama sekali. Termasuk jumlah massa ketika penjemputan Imam Besar," ungkap Slamet Maarif.

Dalam tayangan Mata Najwa, Slamet Maarif menyebut pihaknya telah mengupayakan agar penjemputan Habib Rizieq itu terlaksana dengan tertib.

"Gerakan hati yang Kita tidak pernah menyangka," sambungnya.

Pun dengan banyaknya warga yang berkerumun di acara yang dihadiri Habib Rizieq setelahnya.

Termasuk acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan.

Mendengar pernyataan Slamet Maarif, Najwa Shihab pun mengurai argumen.

Bahwa sebenarnya, Habib Rizieq telah melayangkan ajakan untuk warga agar kumpul-kumpul.

"Yang mau Anda katakan, tidak pernah diduga masanya akan sebesar itu ?" timpal Najwa Shihab.

"Ya Kita dari pusat enggak pernah menduga sebesar itu," ujar Slamet Maarif.

"Walaupun kan sebelumnya memang sudah ada ajakan untuk kumpul ?" tanya Najwa Shihab.

"Enggak, enggak ada ajakan," pungkas Slamet Maarif.

"Bukankah Habib Rizieq pada saat pidato malam tanggal 10 itu ada ajakan 'yang bisa datang mari kumpul ?'" ucap Najwa Shihab.

"Enggak. Beliau menyampaikan, beliau akan pulang dengan pesawat Saudia jam 9, sampai ke Bandara jam 10," ungkap Slamet Maarif.

Guna membuktikan ucapannya, Najwa Shihab pun menunjukkan rekaman pidato Habib Rizieq.

Najwa Shihab langsung menunjukkan rekaman saat Rizieq Shihab pidato tanggal 10 November 2020.

Dalam rekaman tersebut, Habib Rizieq tampak mengajak warga untuk beramai-ramai datang ke acara Habib Al Kahf pada Kamis 12 November 2020.

"Hari Kamis jam 9 pagi, ada maulid di tempat Habib Hamid Al Kahf di Pondok Rangon Jakarta Timur. Insya Allah, yang sehat, yang segar, yang punya kesempatan, rame-rame Kita ke sana Insya Allah," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengumumkan soal acara pada hari Jumat dan Sabtu.

Pada hari Jumat, Habib Rizieq mengumumkan bahwa dirinya akan hadir ke Mega Mendung untuk peletakkan batu pertama.

Sementara pada hari Sabtu, Habib Rizieq mengumumkan terkait acara peringatan Maulid Nabi dan hajatan pernikahan putri keempatnya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Usai melihat rekaman video yang ditunjukkan Najwa Shihab, Ketua DPP FPI itu kembali memberikan bantahan.

"Enggak ada ajakan," ujar Slamet Maarif.

"Ada ajakan, ini sebagai pengumuman 'yang sehat, yang kuat mari kita kumpul-kumpul rame-rame'. Tadi Kita dengarkan seperti itu," ungkap Najwa Shihab.

"Itu kan di awal, itu undangan dari Habib Hamid, acara hari Kamis. Bukan acara Habib Rizieq," bantah Slamet Maarif.

"Yang kemudian diumumkan oleh Habib Rizieq. Tapi tadi Kita dengarkan 'silahkan datang rame-rame yang kumpul', itu ajakan. Anda tadi mendengarkan beliau mengatakan seperti itu," kata Najwa Shihab.

"Itu amanat dari Habib Hamid," timpal Slamet Maarif.

Kembali bertanya, Najwa Shihab lantas penasaran.

Yakni perihal apa alasan Habib Rizieq menghadiri acara yang sudah bisa diprediksi akan dihadiri banyak orang.

"Sudah tahu bahwa akan rame sekali pada saat penjemputan. Kemudian ketika itu (acara tiga hari berturut-turut) diumumkan, akan sangat susah mengontrol protokol kesehatan, kenapa dilakukan berkali-kali ? (tanggal 12, 13, 14)," tanya Najwa Shihab.

Slamet Maarif pun menjawab pertanyaan Najwa Shihab tersebut.

Diakui Slamet Maarif, rangkaian acara pada tanggal 12 dan 13 November bukan tanggung jawab Habib Rizieq.

"Hari Kamis di Jakarta Timur bukan acara beliau. Beliau (Habib Rizieq) tamu diundang menjadi penceramah. Di Tebet pun beliau diundang," kata Slamet Maarif.

Karenanya menurut Slamet Maarif, itu merupakan tanggung jawab panitia penyelenggara.

erbeda dengan acara yang terselenggara di Petamburan, yakni Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq.

Slamet Maarif menyebut dalam penyelenggaraan acara di Petamburan tersebut, ada panitia bertanggung jawab yakni FPI.

Soal acara Maulid Nabi, FPI nyatanya sadar bahwa akan banyak orang yang datang untuk melihat sosok Habib Rizieq.

Karena hal tersebut, FPI sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta.

"Koordinasinya ke siapa saja ketika akan mengadakan acara di Petamburan itu?" tanya Najwa Shihab.

"Kerjasama dengan pihak kelurahan, kecamatan, Wali Kota, kemudian mendapat surat balasan," ujar Slamet Maarif.

"Jadi bisa saya katakan, Pemprov DKI memfasilitasi acara ini?" tanya Najwa Shihab.

"Membantu dalam rangka melaksanakan kewajiban Pemprov DKI untuk menerapkan protokol Covid. Karena ini punya kewajiban," kata Slamet Maarif. (tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tak Ada Perintah dari TNI, Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Dilakukan Tim Gabungan, Bukan Hanya TNI, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/19/tak-ada-perintah-dari-tni-pencopotan-baliho-rizieq-shihab-dilakukan-tim-gabungan-bukan-hanya-tni

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved