Berita Nasional

Anies Baswedan 'Diserang' Warganet Buntut Acara Mantu Habib Rizieq yang Tak Ikuti Protokol Kesehatan

Bahkan pada unggahan terbaru di akun Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan @aniesbaswedan turut menuai sorotan warganet.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Habib Rizieq dan Anies Baswedan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Nampaknya, buntut pesta pernikahan anak perempuan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, berbuntut panjang pada Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan pada unggahan terbaru di akun Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan @aniesbaswedan turut menuai sorotan warganet.

Dilansir Tribunjambi.com dari TribunWow.com, warganet menuliskan komentar dalam unggahan Anies karena menuntut kejelasan terkait kerumunan yang ditimbulkan acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Diketahui Rizieq baru saja menikahkan putrinya, Syarifah Najwa Shihab, pada Sabtu (14/11/2020) di kediamannya yang terletak di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Anies Baswedan Dikecam Terkait Pesta Nikahan Anak Habib Rizieq, Politisi PDIP: Tunggulah Kehancuran

Baca juga: PA 212 Akan Gelar Reuni di Kawasan Monas, Izinnya Tergantung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca juga: Anak Buah Anies Baswedan Ini Berani Denda Habib Rizieq Rp 50 Juta, Gegera Nikahkan Najwa Shihab

Unggahan poster acara oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kecaman dari warganet setelah pernikahan putri Habib Rizieq yang dianggap melanggar protokol kesehatan, Minggu (15/11/2020).
Unggahan poster acara oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kecaman dari warganet setelah pernikahan putri Habib Rizieq yang dianggap melanggar protokol kesehatan, Minggu (15/11/2020). (Capture Instagram @aniesbaswedan)

Anies Baswedan diketahui menjadi saksi dalam pernikahan putri Rizieq tersebut.

Kegiatan yang dikabarkan mengundang 10 ribu orang bahkan sampai menutup jalan tersebut membuat masyarakat mempertanyakan apakah protokol kesehatan (prokes) ketat masih diberlakukan.

Pasalnya DKI Jakarta tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19.

Anies kemudian mengunggah sebuah poster acara "Bazaar Online Jakpreneur X Shopee" yang diselenggarakan secara virtual, mengingat protokol kesehatan meminta tidak menyelenggarakan acara yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Di bazaar online ini ada banyak produk terbaik dari UMKM Jakarta loh, ada sekitar 200 binaan Jakpreneur dengan produk andalannya dan yang pastinya harga produknya terjangkau! Bazaar online dimulai tanggal 16 - 20 November 2020 ya sobat!" demikian keterangan foto.

Baca juga: Rey Utami Bebas, Ternyata Dirinya Sempat Ingin Habisi Nyawa Sendiri saat Dipenjara, Kok Tidak Jadi? 

Baca juga: Anies Baswedan Dikecam Terkait Pesta Nikahan Anak Habib Rizieq, Politisi PDIP: Tunggulah Kehancuran

Baca juga: Dokter Tirta Tuntut Keadilan ke Anies & BNPB Terkait Pesta Nikah Putri Habib Rizieq: Kecewa Saya

Namun unggahan itu justru menuai sorotan dari warganet, tercatat lebih dari 1.200 komentar telah diberikan pada unggahan Anies.

Kebanyakan komentar yang muncul menyindir Anies yang dianggap abai terhadap kebijakan PSBB yang diinisiasi oleh sang gubernur sendiri.

"Bazzar offline bisa ga? Kan nanti dapet masker dari BNPB :)" komentar @fachrezaakbarr, menyinggung acara pernikahan putri Habib Rizieq justru mendapat suplai masker.

"PSBB ga berlaku untuk ormas ya pak?" tanya @winsonforpresident.

"Mohon hukum jangan pandang bulu pak, yang pedagang anda tertibkan, anda denda, dan anda tutup, yang pernikahan serame itu anda tidak tindak dan di fasilitasi, ingat," tulis @rivaldiyesita.

"Pak PSBB udah berakhir ya? Buktinya di Tebet Maulid Nabi massa banyak, berkerumun gak ada protokol belum lagi nyusahin orang yang kerja pada kena macet, eh ini nambah lagi resepsi nikahan anaknya yang katanya seorang habib itu dengan undangan 10.000 orang," tulis @faisal_chacan.

"Kenpa harus online bazarnya pak? Nikahan puluhan ribu massa aja bisa kok," tulis @aqj.7.

Warganet mengecam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait putri Habib Rizieq yang menimbulkan massa, diunggah Minggu (15/11/2020).
Warganet mengecam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait putri Habib Rizieq yang menimbulkan massa, diunggah Minggu (15/11/2020). (Capture Instagram @aniesbaswedan)

Dokter sekaligus relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi meluapkan kekecewaannya atas terjadi kerumunan massa pada beberapa hari terakhir.

Kerumunan massa tersebut terjadi dalam acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube Official iNews, Minggu (15/11/2020), dr Tirta lantas mempertanyakan ketegasan dari pemerintah, baik pusat maupun Pemprov DKI Jakarta.

Seperti yang diketahui, sejak tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020), kerumunan massa pendukung Habib Rizieq tak bisa terhindarkan.

Mulai dari penjemputan dan penyambutan di bandara, hingga acara-acara yang digelar atau diikuti oleh Habib Rizieq.

dr Tirta kemudian membandingkannya dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dinilai mampu bersikap tegas dalam menindak pelanggar protokol kesehatan.

Termasuk langsung gencar melakukan tracking pihak-pihak yang terlibat dalam kerumunan.

Oleh karenanya, setelah terjadinya beberapa kerumunan terkait Habib Rizieq itu, dr Tirta menyarankan kepada Pemprov DKI atau BNPB supaya dilakukan tes swab kepada orang-orang yang terlibat.

Dokter Umum Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi angkat bicara terkait kerumunan massa yang terjadi di acara pernikahan anak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di kanal YouTube Official iNews pada Sabtu (14/11/2020).
Dokter Umum Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi angkat bicara terkait kerumunan massa yang terjadi di acara pernikahan anak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di kanal YouTube Official iNews pada Sabtu (14/11/2020). (Channel YouTube Official iNews/ Tribunnews.com)

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa risiko penularan Covid-19 di dalam kerumunan pastinya sangat tinggi.

"Harus, jelas, namanya random testing, kayak yang dilakukan Pak Ganjar dan Ridwan Kamil, tapi berani enggak, pertanyaannya berani enggak?" tanya dr Tirta.

Lebih lanjut, dr Tirta tambah merasa bingung dan kecewa terhadap sikap pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang justru menyumbang 20 ribu masker untuk acara pernikahan anak Habib Rizieq.

"Dan ini pertanggungjawaban Pak Doni Monardo. Saya relawannya BNPB, saya dikirim kemanapun 8 bulan tidak pernah masker gratis, saya cari sendiri," ungkapnya.

Oleh karenanya, apa yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan BNPB mencerminkan adanya ketidakadilan dan ketidaktegasan dalam penegakkan aturan protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: SDN 243 Sungai Gelam Kurang Ruang Belajar dan Kantor, Sudah Ajukan Proposal Perbaikan Sejak 2017

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Tanya Apa Salah Habib Rizieq hingga Sebut Tulis Namanya Saja di Medsos Tak Bisa

Baca juga: Kasus Covid-19 di Muaro Jambi Nihil Penambahan, Masyarakat Diimbau Mematuhi Protokol Kesehatan

"Ini pertanyaan untuk kedua orang, Pak Doni Monardo sebagai kepala BNPB yang pelaksana lapangan satgas Covid-19, tujuan memberikan 20 ribu masker ke tamu undangan nikah daripada pengungsi merapi itu gimana konsistensinya, itu uangnya darimana coba," kata dr. Tirta

"Yang kedua untuk Pemprov DKI, kok bisa, penerapan kerumunan itu kayak apa, kalau memang acara pernikahan boleh, buka sekolah, kampus, sama restoran, adil," imbuhnya.

"Jangan takut sama yang punya massa juga," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Buntut Habib Rizieq Mantu Tanpa Protokol Kesehatan, Postingan Instagram Anies Baswedan Tuai Sindiran,

https://wow.tribunnews.com/2020/11/16/buntut-habib-rizieq-mantu-tanpa-protokol-kesehatan-postingan-instagram-anies-baswedan-tuai-sindiran?page=all

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved