Berita Jambi

Jambi Bangun 2 Jalur Sepeda, di Telanai dan Sipin, Diberi Marka Hijau dengan Fasilitas Safety

Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 59 tahun 2020 tentang bersepeda yang berkeselamatan dengan ketersediaan jalur khusus sepeda.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/zulkifli azis
Ilustrasi. Aktifitas bersepeda di Kota Jambi. Pemprov akan bangun jalur khusus sepeda di Kota Jambi. Ada dua jalur yang diperuntukkan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi berencana membuat jalur khusus sepeda di Kota Jambi

Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 59 tahun 2020 tentang bersepeda yang berkeselamatan dengan ketersediaan jalur khusus sepeda.

Setidak ada dua rute jalur sepeda yang akan dibuat dalam waktu dekat.

Jalur khusus sepeda ini tidak menggunakan trotoar jalan, melainkan menggunakan sisi bahu jalan yang telah dilebarkan. 

"Nanti di situ akan dibuat marka khusus sepeda berwarna hijau."

Baca juga: Roy Suryo Terkejut, Kemiripan Pemeran Wanita di Video Syur 19 Detik dengan Gisel: Angkanya Fantastis

Baca juga: Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud: Siapa Saja Boleh Silaturahmi dengan Habib Rizieq Shibab

Baca juga: Kronologi Penangkapan Buron Mantan Kadis PU Sarolangun Ibnu Ziadi di Sebuah Apartemen di Jakarta

"Nanti ada lambang sepeda. Kita berkeinginan di jalur khusus sepeda itu nanti lengkap fasilitas keselamatan, mulai dari rambu hingga tempat parkir sepedanya."

"Nanti pesepeda mau istirahat, pengguna jalan lain jangan sampai masuk ke jalur sepeda," ujar Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Wing Gunariadi.

Menurut Wing, jalur sepeda ini nantinya tidak akan mengganggu aktivitas pengendara bermotor, sebab jalan yang dipakai cukup luas.

Ilustrasi Bersepeda
Ilustrasi Bersepeda (ist)

"Jalur sepeda ini paling satu meter, bagian jalan yang telah dilebarkan," sebutnya.

Jalur khsus sepeda ini ke depannya akan dipadukan dengan jalur sepeda yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Jambi.

"Manfaatnya nanti kalau ini sudah kita bangun, car free day yang selama ini dilaksanakan di perkantoran dipindahkan ke Jalur sepeda."

"Setidaknya dapat mengurangi asap kendaraan bermotor."

"Selain itu gunanya nanti, masyarakat yang bekerja di perkantoran bisa lebih nyaman bersepeda," jelasnya.  

Rute jalur sepeda nantinya, yakni di Jalan Arif Rahman Hakim Simpang BI munuju kampus UIN STS Jambi Telanai.

Kemudian Simpang Tugu Juang menuju kawasan Simpang Kawat.

Untuk tahap awal, tahun ini akan dibangun satu rute yakni di Simpang BI-Kampus UIN Telanai menggunakan anggaran sebesar Rp 300 Juta yang telah disiapkan di APBD Perubahan. 

 "Dari dana itu kita hitung RAB-nya. Untuk jalur lain akan mungkin dibangun tahun depan," pungkasnya.

Nasib Pembangunan Fly Over Simpang Mayang Tahun 2021

Sempat diusulkan dibangun tahun ini. Persiapan pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Mayang dan Tugu Juang belum jadi prioritas di tahun 2021 mendatang.

Pasalnya kini Pemprov masih fokus menuntaskan masalah penanganan dan pemulihan ekonomi karena serangan Covid19.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi Doni Iskandar mengatakan, persiapan jembatan layang belum sama sekali dibahas sampai saat ini.

Baca juga: Cerita di Manga Boruto 52, Benarkah Sasuke Bakal Gunakan Rinne Tensei No Jutsu Jika Naruto Mati

Baca juga: Promo JSM Alfamart, Hanya Tiga Hari Hemat untuk Minyak 2L, Beras, Sabun Cuci, Susu Anak

Baca juga: Lenovo Rilis Laptop Ultra Slim Yoga, Lenovo Yoga Slim 7i Carbon Paling Tipis, Segini Harganya

Dengan alasan, program pengurai kemacetan ini belum dianggap prioritas karena kondisi keuangan daerah.

"Kita rasa nanti akan dibahas pada APBD 2022 atau 2023, karena tak mungkin (impossible) membahas itu, karena ada masalah Covid-19 yang sedang dihadapi sekarang," jelasnya.

Bahkan Doni menyebut, pada program Dinas PUPR yang akan menjadi leading sektor Fly Over ini, untuk tahun depan akan diarahkan untuk memberi program kerja pada masyarakat.

Gambar rencana flyover Simpang Mayang
Gambar rencana flyover Simpang Mayang (Istimewa)

Yakni melalui project padat karya.

"Nantinya program padat karya akan mendominasi Dinas PUPR terlebih dahulu," katanya.

Ditegaskannya, pihaknya sebenarnya belum bisa mematok kapan program jembatan layang ini akan mulai dilakukan.

"Kita belum bisa mematok (mulai pembahasan), namun untuk prioritas terdekat tahun 2021 masih berperang lawan pandemi Covid19," jelas Mantan Kepala Bappeda Kota Jambi ini.

Secara terpisah, anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kota Jambi Rusdi mengakui, hingga kini belum ada utility seperti pemindahan listrik, PDAM dan kabel telepon yang dilakukan di lokasi Simpang Mayang-Tugu Juang.

Diapun realistis dengan keadaan darurat yang dialami sekarang, dan menyebut pemindahan utility ini akan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan jembatan layang.

"Kemungkinan besar satu anggaran nantinya jika sama-sama disetujui, walaupun ada kabar ke kita di lokasi itu ada yang belum siap juga untuk proyek  tersebut, tetapi nantinya ke depan PUPR yang akan meninjau semua ini," katanya.

Rusdi berharap, pembangunan di Kota Jambi juga akan terus berjalan ke depannya.

Seperti jalan Pattimura yang sudah dilakukan pelebaran.

"Ini yang diperlukan agar tak terjadi kemacetan di Kota Jambi, dan yang kami dengar Pemprov nantinya juga siap untuk jembatan layang," ujar Politisi Berkarya ini.

Sebelumnya, jembatan layang ini direncanakan dilakukan pada 2020.

Baca juga: Promo JSM Alfamart, Hanya Tiga Hari Hemat untuk Minyak 2L, Beras, Sabun Cuci, Susu Anak

Namun pada pembahasan RAPBD di akhir tahun 2019, DPRD tak menyetujui usulan ini, karena menganggap kemacetan belum terlampau parah.

Selain itu, belum ada proses persiapan dan perencanaan yang matang dari Pemprov yang dilihat oleh Dewan.

Direncanakan waktu itu sebanyak Rp198 miliar untuk menghubungkan fly over pada dua titik kemacetanan di Kota Jambi

(tribunjambi/zulkifli azis)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved