Duduk Perkara Habib Rizieq ke Cikeas, FPI dan Demokrat Membantah, Bermula dari Cuitan Dewi Tanjung
Kabar Habib Rizieq Shihab (HRS) akan ke Cikeas setelah sampai Indonesia membuat heboh dan menimbulkan banyak spekulasi.
Duduk Perkara Habib Rizieq ke Cikeas, FPI dan Partai Demokrat Membantah, Cuitan Dewi Tanjung Jadi Pemicu
TRIBUNJAMBI.COM-- Kabar Habib Rizieq Shihab (HRS) akan ke Cikeas setelah sampai Indonesia membuat heboh dan menimbulkan banyak spekulasi.
Banyak yang mengaitkan Cikeas dengan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun Wakil Sekjen Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin membantah jika Rizieq Shihab akan bertemu SBY.
Novel memastikan bahwa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak pergi ke Cikeas, Bogor, Selasa (10/11/2020).
Ia memastikan kabar yang menyebut Rizieq Shihab ke Cikeas adalah berita bohong alias hoaks. "Hoaks," kata Novel kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan, Lurah Petamburan Kesulitan Awasi Imam Besar FPI Karena Ini
Menurut Novel, setelah tiba di rumahnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa kemarin, Rizieq Shihab tidak keluar rumah lagi.
Rizieq Shihab bersilaturahmi dengan para pengurus FPI, para ulama, dan simpatisannya.
Aktivitas Rizieq disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Front TV.
Adapun kabar Rizieq ke Cikeas bermula dari beredarnya susunan acara Yayasan Padi Indonesia Jaya untuk menyambut Rizieq.
Dalam susunan acara yang beredar di media sosial itu, rombongan dijadwalkan ke Cikeas pukul 14.00 WIB, setelah dari Petamburan.

Berdasarkan informasi di situsnya, Yayasan Padi Indonesia Jaya memang beralamat di Jalan Raya Bojong Nangka, kelurahan Cikeas, kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Namun, di media sosial, ada pihak-pihak yang mengaitkan Cikeas dengan kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, memberikan penjelasan lewat akun Twitter-nya untuk menanggapi kabar tersebut.
"Perlu dijelaskan bahwa Cikeas yg dimaksud dalam berita ini bukanlah kediaman Bapak SBY. Cikeas merupakan wilayah yang relatif besar. Merupakan daerah, tempat & domisili dari banyak yayasan & institusi. Kalau Ybs mau membaca, pasti tidak bodoh seperti ini," tulis Ossy lewat akun Twitter @OssyDermawan.
Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam Seru: Ini Penyebab Djoko Tjandra Nangis di Sidang Jaksa Pinangki, Dibongkar
"Sebenarnya kalau mau saja membaca & meneliti, pasti tidak akan terjerat jurang kebodohan yang mendalam."tambah Ossy seraya menunjukkan surat awal mula kesalahpahaman info HRS ke Cikeas.
Kabar Rizieq ke Cikeas memang dimulai Politisi PDIP Dewi Tanjung.
Ia mengumbar susunan acara Habib Rizieq di Indonesia.
Ia mengunggah sebuah foto susunan acara dengan kop surat Yayasan Padi Indonesia Jaya.
Dibagian foto tersebut ada yang dilingkari dan tercantum "Tiba di Cikeas dan Selesai".
"Waaooow Rizik Pulang Mau acara Ke Cikeas. Ada apakah Antara Rizik dan Cikeas ?" tulis Dewi Tanjung di akun Twitter pribadinya Selasa 10 November 2020.
Setelah dikritik polisi Partai Demokrat, Demi Tanjung menulis begini: Hhee Guys Ada Yg Sensitif Neeh. Nyai share Rencana Rizik mau Ke Cikeas, Kenapa Kader Demokrat yang Kebakaran Jenggot yaa
Bukankah kata dia Cikeas Luas dan banyak Penduduknya. Lalu kenapa Kader Demokrat Yang Sensi banget Nyai Sebuta Rizik Mau Ke Cikeas.
Semoga Tak Ada Klaster Covid-19
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat untuk berdoa agar tidak ada klaster Covid-19 saat penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (10/11/2020) kemarin.
Baca juga: Rizal Ramli Ngamuk JK Diserang Balik, Harta Kekayaan Peng-Peng Dibongkar Setelah Acara Karni Ilyas
Sebab penjemputan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu syarat dengan penularan Covid-19 salah satunya berkerumun.
“Ya memang kami meminta seluruh masyarakat siapapun itu, untuk tidak berkerumun, pakai masker dan cuci tangan. Kalau kemudian kemarin telah terjadi satu situasi/kondisi di mana padat, yang kami syukuri dan kami lihat semua menggunakan masker,” kata Ariza.

“Namun demikian jumlahnya banyak, kita berdoa mudah-mudahan tidak ada yang tertular, tidak terjadi klaster baru,” lanjut Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (11/11/2020) malam.
Ariza mengatakan, dampak penularan Covid-19 tidak terjadi seketika, namun dibutuhkan waktu selama dua pekan.
Hal ini sebagaimana masa inkubasi virus tersebut bila menyerang seseorang.
“Kita baru akan liat nanti dalam seminggu dua minggu, mudah-mudahan kemarin saudara-saudara, dan teman kita yang kemarin jemput Habib Rizieq dalam satu kerumunan tersebut tidak menimbulkan satu klaster baru,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ariza mengaku tidak memiliki hak untuk membendung para pendukungnya yang ingin tetap berbondong-bondong menemui Rizieq di kediamannya daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Semua yang punya kerinduan dengan Habib Rizieq, kami minta tolong diatur mekanismenya untuk tetap mengatur jadwal, jarak dan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak,” jelasnya.
“Mudah-mudahan Habib Rizieq, keluarga, dan jajaran FPI memahami dan mengerti ketentuan ini. Dan mengajak semua pengikutnya atau pendukungnya untuk juga melaksanakan 3M,” tambahnya.
Detik-detik penjemputan
Diberitakan sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun.
Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia melalui Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020).
Pantauan Tribunnews.com, Habib Rizieq Shihab tiba pukul 09.00 WIB.
Terlihat massa pengikut Habib Rizieq Shihab memenuhi pintu kedatangan internasional Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta.
Ribuan pengikutnya tumpah ruah dan memenuhi area bandara.
Bandara Soekarno Hatta pun hingga lumpuh sementara dan beberapa penerbangan diundur.
Sebagian pendukungnya yang hendak menjembut bahkan tertahan tak bisa masuk ke kawasan Bandara Soetta.
Seperti yang dialami oleh Muhamad Farid beserta rombongannya ini. Laju Farid dan rekan - rekannya terhenti hanya sampai di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta.
"Aksesnya ditutup enggak bisa masuk, jadi ketahan di sini," ujar Farid kepada Warta Kota saat dijumpai di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta
Bahkan dirinya mengaku datang dari jauh untuk menjembut Habib Rizieq. Ia bersama rombongannya bertolak dari Bogor sejak pagi tadi.
"Berangkat pagi naik mobil. Sudah sampai di sini enggak boleh masuk ke bandara," ucapnya.
Farid mengungkapkan alasannya untuk datang langsung ke Bandara Soetta. "Kami mau ketemu langsung Imam Besar kami," kata Farid.
Setelah menjemput Rizieq, dia dan rekan - rekannya akan bergerak ke Petamburan, Jakarta. Farid berharap agar pemerintah peduli dengan para ulama.
"Harapannya pemerintah supaya lebih perhatikan umat Islam. Khususnya juga ulama - ulama," ungkapnya
Sebelum meninggalkan bandara, Habib Rizieq Shihab menyapa pengikutnya dengan keluar dari mobil dengan melambaikan tangan.
Setibanya di Indonesia, Habib Rizieq Shihab akan pulang ke rumahnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Duduk Perkara HRS Ke Cikeas, Bantahan Pihak FPI, Politisi Partai Demokrat dan Cuitan Dewi Tanjung.