Berita Kerinci
Harga Cabai Merangkak Naik, Pedagang di Kerinci Sambut Gembira, di Tingkat Petani Harga 40 Ribu
Setelah sempat cukup lama turun, kini harga cabai di Kabupaten Kerinci mulai merangkak naik, di tingkat petani maupun tingkat pedagang.
Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Setelah sempat cukup lama turun, kini harga cabai di Kabupaten Kerinci mulai merangkak naik, di tingkat petani maupun tingkat pedagang.
Informasi diperoleh dari petani harga cabai, beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan di tingkat petani menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.
Yaya salah seorang petani Cabai di Kayu Aro, dikonfirmasi Selasa (10/11), mengatakan bahwa, harga cabai sudah mulai menggairahkan di tingkat petani.
"Ya, sudah naik hargo cabai, kalau di tingkat petani itu hargo cabai per kilogram 40 ribu Rupiah, itu di tingkat petani. Tapi dak tahu kalau di tingkat pengecer," ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya harga cabai membuat banyak pedagang merasa gembira. Karena sudah cukup lama terjadi penurunan cabai beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ditawari Inek Lewat Telpon Jawab Mau 3 Sekawan Ditangkap Saat akan Menukar Hello Kity dengan Sabu
Baca juga: Kabar Terbaru Video Syur 19 Detik Mirip Gisel, Abimanyu Sebut Tahi Lalat, Hotman Paris Ragukan Pakar
Baca juga: Dinkes Jambi Siapkan Tenaga Medis Cadangan di Rumah Isolasi, Angka Covid-19 Terus Bertambah
"Waktu cabai turun dulu, modal nian dak kembali, tapi kini alhamdulillah sudah naik," ucapnya.
Namun lanjutnya, meskipun kondisi harga cabai saat ini meningkat, tidak susuai dengan produksi cabai yang saat ini terjadi penurunan dari bulan sebelumnya.
"Hargo memang naik, tapi hasil penen kito berkurang, karena kondisi cabai saat ini banyak yang terkena penyakit sehingga buahnya rusak," tandasnya. (tribunjambi/herupitra)
Ardy Daud: Pertanian dan Wisata Harus TIngkatkan Kemajuan Kerinci
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc mengemukakan bahwa potensi pertanian dan pariwisata harus bisa meningkatkan kemajuan dan daya saing daerah Kabupaten Kerinci.
Hal tersebut dikemukakan Ardy Daud pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Kabupaten Kerinci Tahun 2020, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Kerinci, Senin (9/11/2020).
Untuk itu, Ardy Daud meminta Pemerintah Kabupaten Kerinci harus terus memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata yang lebih produktif dan inovatif sesuai dengan karakteristik daerah Kerinci demi kesejahteraan masyarakat.
"Kabupaten Kerinci yang terletak di dataran tinggi memiliki keunggulan dan potensi pertanian dan perkebunan, terutama untuk komoditi teh, kopi, dan kayu manis yang memiliki kualitas ekspor. Kita mengetahui kopi produksi Kerinci telah dikenal oleh para pecinta kopi internasional dan telah memiliki brand kopi Sumatera Koerintji," ujar Ardy Daud.
"Berbekal keunggulan dan karakteristik wilayah Kerinci, kita harus terus mendorong daya saing daerah yang berbasis pertanian dengan didorong sektor industri dan pariwisata untuk lebih menggiatkan perekonomian daerah, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045," tambah Ardy Daud.
Ardy Daud mengungkapkan, Pemerintah Pusat telah menetapkan Kabupaten Kerinci dalam RPJMN 2019-2024 sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai cluster destinasi wisata alam prioritas.