Kuliner Jambi
Jangan Salah Pilih, Ini Kuliner Bakmi Nonhalal di Jambi
Bagi tribunners yang ingin wisata kuliner dengan menu bakmi pangsit agar jangan salah pilih. Ada banyak jenis bakmi di Jambi mulai dari yang halal ma
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBITRAVEL.COM, JAMBI - Bagi tribunners yang ingin wisata kuliner dengan menu bakmi pangsit agar jangan salah pilih.
Ada banyak jenis bakmi di Jambi mulai dari yang halal maupun non halal.
Jika non halal, maka bakmi tersebut terbuat dari daging babi.
Tribunners jangan khawatir, berikut Tribunjambitravel.com rangkum kedai bakmi non halal.
1. Mie Butkaw
Baca juga: Pasca Demam Aldebaran Ikatan Cinta RCTI Melanda, Putri Anne Disorot, Jarang Unggah Foto Arya Saloka
Baca juga: BREAKING NEWS: 1,1 Juta Bidang Tanah di Provinsi Jambi Hingga Kini Belum Bersertifikat
Baca juga: Bawa Sabu 19 Kg akan Edar di Jambi, 4 Kurir Diupah Rp 20 Juta, Terancam 20 Tahun Penjara
Mie di sini cenderung lebih keriting dan kenyal. Kuahnya penuh dengan lemak dan daging babi cincang. Isinya sayur hijau dan bakso-baksoan.
Tempatnya agak kekinian namun klasik.
Jam Operasional mulia 05.30 WIB – 11.00 WIB yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi Pasar, Jambi
2. Mie Aseng
Mie Aseng buka sampai malam. Mie Aseng ini bertopinhgdaging babi cincang kecap, daging panggang iris, dan pangsit goreng.
Rasa mie dan sambal disini cenderung manis.
Bagi yang gak suka toping daging babi, di sini juga ada bakso ikan, bakso sapi, sayuran.
Jam Operasionalnya mulai 05.30 – 21.30 WIB.
Lokasi Bakmi Aseng di Jalan Orang Kayo Hitam No 38 Jambi Timur.
3. Mie HK
Mie HK ini letaknya di dalam Pasar Hongkong, Jelutung,Jambi.
Mie HK ini terkenal dengan pangsit rebus nya. Pangsit nya disajikan seperti mie.
Rasanya cenderung polos dengan isian bakso ikan, babi, sayur hijau, dan pangsit rebus.
Mie HK berlokasi di Jalan Tempoa II No.9, Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
4. Mie Athong
Mie ini cenderung lebih berminyak dengan toppingnya lebih banyak. Ada daging cincang, daging panggang, dan pangsit rebus.
Pangsit rebus ini isiannya daging babi ya gaes.
Jam Operasional : sore – malam
Lokasi Mie Athong (Di Sebelah Ayam Bakar Golosoorr).
5. Mie Kuncung / Mie Atheng (Gang Ria).
Mie di sini agak kering bertoping daging panggang. Dan kuah Blbening dan agak berminyak.
Lokasinya di Jalan Hayam Wuruk, Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
#kulinerbakmi
#bakminonhalal
#kulinerjambi
#bakminonhalaldijambi
#kulinernonhalal
Catat tempat makan halal di Jambi berikut ini, penjualnya mualaf, Bakmi Khas Bangka lezat rasanya.
Bakmi identik dengan makanan non halal. Tapi bakmi ayam khas Bangka ini dijamin 1000 persen halal ( kuliner Jambi ).
Jeanne Febrianti mengatakan, berawal dari kerinduannya terhadap menu favorit keluarga. memaksa dia untuk memproduksi sendiri menu ini ( tempat kuliner di Jambi ).
“Aku mualaf, jadi mau gak mau harus buat sendiri untuk memastikan kehalalannya,” ujarnya kepada Tribunjambi.com, Kamis ( 9/10/2020) ( tempat makan di Jambi ).
Seiring waktu, bakmi buatannya banyak mendapatkan respon positif dari relasi dan kerabatnya, sehingga tahun 2017 silam dia memulai menjajakan bakmi bangka miliknyav( tempat nongkrong di Jambi ).
Awalnya dia berjualan secara online.

Selepas mengatarkan anak ke sekolah dia mulai mengantarkan setiap pesanan dari konsumennya.
Setelah tiga bulan berjualan, pelanggan setianya menyarankan untuk membuka lapak.
Awalnya Jeanne membuka lapak di depan Gedung Amitaba Simpang Koni Kota Jambi.
Melihat respon konsumen yang begitu tinggi, tahun 2018 silam dia memberanikan diri menyewa ruko di Jalan H Moh Bafadhal, Cempaka Putih, Kota Jambi.
September 2020 kemarin dia membuka cabang kedua di seberang pom bensin Kebun Jeruk Jambi.
Saat ini, konsumen dimanjakan dengan sepuluh pilihan menu Favorit.
Seperti Bakmi Sawi, Pangsit Goreng, Mie Kecik, Mie pok, Mie hijau, Mie Ayam Jamur, Mie Spesial tiga toping, Mie tiga Topping kuah, Nasi Tim Ayam, dan Mie Cumi pedas.
Tempat makan di Jambi ini membanderol harga makanannya lumayan bersahabat, mulai dari Rp12 ribu per porsi.
Setiap hari Bakmi Ayam Khas Bangka ini buka mulai dari Pukul 07.00 WIB–12.30 WIB.
Satu hari wanita keturunan Pulau Bangka ini mampu menjual sampai 200 porsi.
Tetap bertahan di saat pandemi Corona
Pandemi Corona telah menghantam perekonomian dunia termasuk di Kota Jambi, tapi Jeanne Febrianti atau biasa disapa Ce Jeani ini justru mampu mengembangkan usahanya.
September 2020 kemarin, di saat corona makin meningkat dia justru membuka cabang keduanya di depan pom bensin kebun Jeruk Kota Jambi.

Jeanne Febrianti mengatakan untuk menghadapi corona dia berinovasi membuat Mie Beku.
Mie Beku ini adalah Bak Mie andalannya yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati di rumah dalam keadaan masih fresh.
Prinsip kerjanya sama dengan mie instan, yaitu perlu merebus mie dulu sebelum dikonsumsi, lalu dimasukkan berbagai bumbu untuk menambah citra rasa.
Bedanya, Mie Bangka beku buatan Jeanne ini tidak mengunakan bahan pengawet, dan juga menggunakan mie dan bumbu yang masih segar.
Baca juga: Menyambut Hari Pahlawan, Makam Raden Mattaher Dibersihkan, Baru Dikunjungi Cawagub Jambi
Baca juga: Pasca Demam Aldebaran Ikatan Cinta RCTI Melanda, Putri Anne Disorot, Jarang Unggah Foto Arya Saloka
Baca juga: BREAKING NEWS: 1,1 Juta Bidang Tanah di Provinsi Jambi Hingga Kini Belum Bersertifikat
Dan juga pemrosesannya agak sedikit beda dengan mie instan.
Jika mie instan, mienya harus direbus dulu sampai matang sedangkan mie beku ini, perebusanya tidak perlu lama, yang penting airnya dipastikan sudah mendidih.
Selain itu, satu pack mie beku terdiri dari tiga porsi, yaitu dua porsi mie bangka dan satu porsi mie bangka gepeng.
Harganya sendiri lumayan bersahabat, satu pack di bandrol hanya Rp 25 Ribu.
Selain berinovasi dengan produk, Jeanne juga bekerjasama dengan Ojek online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Keberhasilan Jeanne Febrianti menghadapi pendemi corona telah menambah destinasi kuliner Jambi, dan membuktikan UMKM Jambi mampu bertahan di tengah pendemi corona.
( Tribunjambi.com/Rinaldi)