Memanfaatkan BUMDes Jadi Langkah UAS-Hairan dalam Program Percepatan Ekonomi Tanjabbar

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar nomor urut 2, Ustad Anwar Sadat (UAS)-Hairan juga punya program percepatan ekonomi.

Program mereka yaitu memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai langkah untuk percepatan ekonomi di Tanjabbar.

Program Bumdes yang selama ini telah hadir akan lebih ditingkatkan lagi sebagai sarana untuk percepatan perekonomian.

UAS saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (8/11/2020) menyebutkan salah satu langkah meningkatkan Bumdes yakni di bidang perkebunan.

Baca juga: Pilkades Serentak 53 Desa di Sarolangun Tertunda, Kadis PMD: Paling Cepat Sebelum Puasa 2021

Baca juga: Mau Kerja Di Bidang Jurnalistik? Ada Lowongan Kerja di Tribun Network dan Dua Posisi Lain

Baca juga: Geramnya Putri Anne, Arya Saloka Disebut Bisa Tenar di Ikatan Cinta Gegara Main Bareng Amanda Manopo

"Kita akan menggerakkan UMKM kita, dan kita optimalkan pemuda di desa kita. Selain itu selama ini sawit itu kan DO (delevery order) langsung ke perusahaan-perusahaan nah nanti kita lewat Bumdes,"sebutnya.

Kata UAS harapan dengan adanya keterlibatan Bumdes ini keuntungan dapat kembali ke desa dan dirasakan masyarakat desa.

Secara khusus kata UAS, pihaknya juga akan melihat potensi-potensi yang ada di desa pada sektor-sektor yang potensial.

Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat dalam menjalankan proyek-proyek dari APBD dengan program Padat Karya.

Hal ini diharapkan UAS secara tidak langsung dapat memberikan upah keada masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat terus berjalan.

"Kita insha allah akan buat padat karya. Jadi proyek-proyek apbd kita usahakan padat karya, jdi secara tidak langsung masyarakat dapat upah dari kerjanya,"ucapnya.

Hal lain yang akan dilakukan oleh UAS ketika menjadi Bupati Kabupaten Tanjabbar, dirinya akan memberdayakan penjahit yang ada di Tanjabbar.

Dirinya akan membuat kebijakan dimana anak sekolah TK, SD, SMP dan pekerja di lingkup pemerintahan Kabupaten Tanjabbar untuk menggunakan batik khas Tungkal.

"Yang buat itu penjahit lokal dan ini akan kita usahakan. Mereka penjahit akan di berikan permodalan untuk penyelesaian bahan. insha allah tahun ajaran baru sudah pakai baju batik ini. Selain memberdayakan penjahit kita juga berdayakan pengerajin batik,"pungkasnya.