Siaga, Tubuh Gunung Merapi Terus Menggembung 9 Cm Setiap Hari, Ini Daerah Rawan yang Perlu Waspada

Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi terus meningkat setiap hari. Saat ini status Gunung Merapi meningkat menjadi Siaga (level III).

Editor: Teguh Suprayitno
VolkanoYT
Rekaman video saat Gunung Merapi meletus pada Kamis, 13 Februari 2020 pagi 

Siaga, Tubuh Gunung Merapi Terus Menggembung 9 Cm Setiap Hari, Ini Daerah Rawan yang Perlu Waspada

TRIBUNJAMBI.COM - Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi terus meningkat setiap hari.

Saat ini status Gunung Merapi meningkat dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi juga mengalami peningkatan.

Penggembungan terjadi sebesar 9 cm/hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi sepekan terakhir, yaitu dalam rentang 30 Oktober hingga 5 November 2020.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan intensitas kegempaan pada minggu ini kembali lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

Baca juga: Update Gunung Merapi Menggembung, Seminggu 193 Kali Gempa, Ratusan Warga Megelang Mengungsi

Peningkatan status Siaga Gunung Merapi tersebut terhitung sejak Kamis (5/11/2020) siang.

Menurut datat BPPTKG Yogyakarta, dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 193 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.663 kali gempa Fase Banyak (MP), 9 kali gempa Low Frekuensi (LF), 391 kali gempa Guguran (RF), 330 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT).

Penampakan Gunung Merapi dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jumat (6/11/2020).
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jumat (6/11/2020). (Tribunjogja.com/Almurfi Syofyan)

Sementara, deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi pun mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya.

“Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM (electronic distance measurement) pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 9 cm/hari,” ungkap Hanik, Jumat (6/11/2020).

Pada minggu ini, lanjutnya, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 74 mm/jam selama 80 menit di Pos Babadan pada 31 Oktober 2020.

“Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” imbuh Hanik.

Baca juga: TNI dan KKB Baku Tembak, Dua Prajurit TNI Terkapar Kena Peluru, Pratu Firdaus Gugur

Dari aspek visual, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved