Kakek Sugiono Bintang Film Panas Jepang Siap ke Indonesia Jika ada Tawaran, Begini Pengakuannya
Kakek Sugiono Bintang Film Panas Jepang Siap ke Indonesia Jika ada Tawaran, Begini Pengakuannya
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bintang film dewasa Jepang sekaligus tertua di dunia, Shigeo Tokuda (84) atau Kakek Sugiono cukup dikenal di Indonesia.
Sosok Kakek Sugiono mengakui jika penggemarnya banyak dari Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kakek Sugiono saat berbincang dengan Tribunnews.com Rabu (22/5/2019).
• Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi Meresmikan Kampung Bantar Tangguh Nusantara
"Saya pengangguran kini tapi ada saja yang meminta saya main film lagi pasti saya lakukan. Tentu saja saya harus baca dulu skenario dan ketentuan kerjasama pembuatan film tersebut sebelumnya," papar Tokuda yang merupakan nama samaran.
"Tentu saja untuk diketahui masyarakat luas adalah nama bintang film saja cukup bukan?" tekannya lagi.
• Residivis Ini Babak Belur Dihajar Massa, Kedapatan Mencuri Tabung Gas Milik Pedagang
Selama 26 tahun Tokuda bermain film dewasa dengan berbagai pasangan mulai muda sampai tua yang berusia 72 tahun misalnya wanita bernama Fujiko Ito.
Saat bertemu dengan Tribunnews.com Tokuda mengaku belum pernah ke Indonesia, namun ingin juga ke Indonesia kalau ada kesempatan.
"Terutama kalau ada kerja (job) ke Indonesia, misalnya jadi bintang film iklan, atau model lain, silakan panggil saya," paparnya.
Tokuda mendengar keindahan alam Indonesia terutama Bali, sehingga keinginan ke Indonesia sebenarnya besar.
"Kalau saya ke Indonesia kan juga tidak mudah dengan usia saya yang 84 tahun, harus beritahu keluarga juga dan bagaimana ketentuan kerja kepada saya harus saya ketahui dulu," tambahnya.
• Ramalan Zodiak Kamis 25 Juni 2020, Banyak yang Bakal Dapat Duit Nih
Bagi yang mau memanggilnya dipersilakan email ke: tokudashi@yahoo.com.
Selama ini Tokuda hanya pernah ke Hawai dan ke Taiwan saja.
"Dulu ada produser dari Korea lalu melakukan syuting film dengan saya dan gadis Korea mungkin sekitar 20 tahunan. Tentu saja film ini untuk pangsa Korea khususnya. Saya sendiri tidak pernah dapat dan tak pernah lihat film tersebut," ungkapnya lagi.
Lalu bagaimana komunikasinya dengan gadis Korea tersebut?
"Sebelumnya dapat script dalam bahasa Jepang semua. Petunjuk bahasa Jepang semua. Juga ada penerjemah di lokasi pembuatan film tersebut jadi tak ada masalah dalam komunikasi dengan si wanita Korea itu," jelasnya.