Pilpres Amerika Serikat
Kabar Donald Trump Akan Tinggalkan AS Usai Kalah dari Joe Biden di Pilpres, 5 Negara Ini Tujuannya
Dua pekan lalu, Donald Trump menyatakan kemungkinan besar akan meninggalkan Amerika Serikat jika kalah dalam Pilpres AS 2020.
Kanada dikenal di seluruh dunia karena kehangatan dan keramahannya terhadap para migran.
Namun, jika Trump memutuskan untuk pindah melintasi perbatasan ke arah utara, dia beresiko bertemu jutaan orang yang bergegas keluar dari AS pada 2016 karena menentang terpilihnya jadi presiden.
Kanada juga memiliki fasilitas terbaik sebagai negara tujuan, tingkat pendidikan dan pekerjaan tinggi hingga lanskapnya yang menakjubkan.
Jika Trump ingin menjadi warga negara Kanada, dia harus memberikan pengembalian pajak untuk setidaknya empat tahun tinggal permanen di negara itu, sesuatu yang tak dia sukai.
Baca juga: BARU! Gisel Unggah Video Basah-basahan di IG saat Isu Video Syur Mirip Dirinya Lagi Heboh Dibahas
Baca juga: Ini Nama 5 Gubernur yang Naikkan UMP 2021, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Angkat Bicara
Baca juga: Tips Traveling Sukses dan Lancar di Masa Pandemi, Tak Cukup Bawa Masker dan Hand Sanitizer
Rusia
Hubungan persahabatan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah terkenal.
Jela, Rusia secara keseluruhan adalah penggemar Trump.
Lagipula, Independent menulis, Badan Intelijen AS menyimpulkan, negara itu mencoba ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 untuk memiringkan persaingan dengan Barack Obama.
Hubungan baik antara Trump dengan Putin juga terlihat dari insiden keracunan Alexi Navalny.
Ketika beberapa pemimpin dunia mengecam dan berkomentar atas kejadian itu, Trump menolak memberikan tanggapan.
China
Trump telah memuji kecerdasan Pemimpin China Xi Jinping pada beberapa kesempatan.
Menurut New York Times, Oganisasi Trump pun memiliki rekening bank di China.
Hal ini untuk mempermudah dan dilaporkan membayar lebih banyak pajak di sana daripada yang dibayar Trump dalam pajak penghasilan dalam beberapa tahun terakhir.
Korea Utara
