Dinobatkan Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei Indo Barometer, Prabowo Malah Tak Nyaman
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merasa tidak nyaman atas hasil survei yang menyebut dirinya sebagai menteri kinerja terbaik di Kabinet Indonesia.
"Berarti kan apa yang dilakukan Pak Prabowo bisa dipantau dan dihargai masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 selama setahun menjabat.
Hasilnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi menteri yang dianggap kinerjanya paling baik dengan skor 29,3 persen.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemuda di Sarolangun Nekat Tabrak Petugas saat Razia Masker
Diikuti Nadiem Makarim 16,3 persen, Sri Mulyani 15,2 persen, Erick Thohir 12,2 persen, dan Mahfud MD 8,8 persen.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim tercatat sebagai menteri dari kalangan profesional dengan kinerja terbaik versi Lembaga Survei Indo Barometer.
Survei yang dilakukan pada 10-17 Oktober 2020 tersebut dilakukan untuk mengukur kinerja 1 tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin dan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemuda di Sarolangun Nekat Tabrak Petugas saat Razia Masker
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menerangkan, dalam survei tersebut, pihaknya melontarkan pertanyaan 'Sebutkan nama menteri yang menurut responden kinerjanya bagus?'
Hasilnya, publik menilai lima menteri memiliki kinerja paling bagus.
Secara berurutan mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (29,3 persen), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (16,3 persen).
Baca juga: Detik-detik Joe Biden Dapatkan Kursi Presiden AS, Hanya Butuh 6 Suara Lagi, Berikut Hasil Pilpres AS
Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (15,2 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,2 persen), dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (8,8 persen).
Tercatat, empat dari lima menteri terbaik versi survei Indo Barometer tersebut berasal dari kalangan profesional, hanya Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
“Kami memiliki breakdown alasan jawaban khusus untuk masing-masing menteri tersebut,” kata Qodari dalam rilis yang diterima Tribunnews, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Detik-detik Joe Biden Dapatkan Kursi Presiden AS, Hanya Butuh 6 Suara Lagi, Berikut Hasil Pilpres AS
Dalam survei tersebut, kata Qodari, terdapat lima alasan utama publik menilai seorang menteri memiliki kinerja bagus.
Yaitu, pintar/intelektual (cerdas), mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus, keputusannya tegas dan lugas, mempunyai hasil kerja nyata dan banyak program terobosan (visi misi ke depan).
Sebagai menteri dari kalangan profesional, lima alasan utama publik menilai Nadiem sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual (34,3 persen), banyak program terobosan (15,6 persen).
Baca juga: Perubahan Warna Kulit Dewi Perssik Disentil Ivan Gunawan, Depe Marah: Gue Suntik, Puas Kau?
Kemudian, mampu meningkatkan pelayanan pendidikan (10,4 persen), muda berbakat dan energik (10,4 persen), serta cara kerjanya bagus (5,2 persen).