Pasien Corona Sembuh Tambah

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Jambi Belum Siap Dilaksanakan, Disdik Tiap Pekan Intens Evaluasi

"Kita masih lakukan evaluasi setiap pekan," ujar Mukhlis, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rabu (4/11/2020) malam.

tribunjambi/rifani
Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Jambi, Supardi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Angka kasus Covid-19 di Kota Jambi belum turun secara signifikan, pembelajaran tatap muka di Kota Jambi masih belum siap dilakukan.

Dinas Pendidikan Kota Jambi masih melakukan evaluasi pembelajaran setiap pekan.

"Kita masih lakukan evaluasi setiap pekan," ujar Mukhlis, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rabu (4/11/2020) malam.

Ia mengatakan, pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi melakukan evaluasi bersama Kepala Bidang SD, Kepala Bidang SMP, dan juga Pengawas Sekolah.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Telkom Indonesia untuk 9 Posisi, Simak Posisi yang Dibutuhkan

Baca juga: Buntut Katai Presiden Tidak Paham Pancasila di ILC, Rocky Gerung Habis Diserang Pendukung Jokowi

Baca juga: Joe Biden Dipastikan Menang, Massa Pendukung Trump Kepung TFC Center Minta Penghitungan Dihentikan

"Kami juga rutin kontak para kepala sekolah dalam Kota Jambi guna mengetahui perkembangannya. Selain itu kami juga melihat langsung perkembangannya," lanjutnya.

Sementara itu, Supardi, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kota Jambi mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi bersama Kadis Pendidikan Kota Jambi dua pekan sekali.

"Layak atau tidaknya kita belajar tatap muka. Karena selama ini kan anak juga sudah jenuh Belajar dari Rumah (BDR). Sekiranya kondisi memungkinkan untuk tatap muka, nah baru," ujarnya.

Ia menyampaikan, kondisi yang dimaksud yaitu penurunan jumlah kasus positif Covid-19 yang terus menerus. Jika tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 yang terjadi, maka pembelajaran tatap muka akan dimulai.

Kalaupun kasus Covid-19 melandai, siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka bisa jadi dilakukan bertahap. Seperti sebelumnya, baru hanya siswa kelas tiga SMP yang melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kita lihat kondisi nanti, membaca situasi. Kalau memungkinkan semua (kelas satu sampai tiga) lakukan tatap muka, ya semua. Kemudian bisa jadi jug bertahap, misalkan pernah kita lakukan kelas tiga terlebih dahulu," Supardi menegaskan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved