Balita 3 Tahun Terkubur Reruntuhan Gempa Bumi di Turki Selama 4 Hari, Masih Hidup, Penyelamatan Haru
Ayda Terkubur Reruntuhan 4 Hari, Penyelamatan Penuh Haru Bocah 3 Tahun Diringi Teriakan Allahu Akbar.
TRIBUNJAMBI.COM, IZMIR - Ayda Terkubur Reruntuhan 4 Hari, Penyelamatan Penuh Haru Bocah 3 Tahun Diringi Teriakan Allahu Akbar.
Seorang balita berusia 3 tahun berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Turki Barat.
Wajah sejumlah orang berubah menjadi berseri setelah Gempa Bumi baru menghantam kawasan tersebut.
Perasaan syukur terhadap Tuhan itu mereka teriakkan, setelah tim penolong menemukan seorang bocah berusia 3 tahun, dari balik reruntuhan, dalam kondisi masih hidup.
Dilansir Al Jazeera, bocah itu bernama Ayda Gezgin Kimdir .
Baca juga: Detik-Detik Sebelum Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sempat Bersepeda
Baca juga: Pendaftaran Ditutup Hari Ini, Kapan Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11? Peserta Lolos Dapat SMS
Baca juga: Sinopsis Anime Boruto Episode 173, Tak Kalah Seru! Isyaratkan Sebuah Kematian yang Emosional
Ia disebut mengalami keajaiban Tuhan.
Bayangkan saja, ia terkubur di balik puing reruntuhan bangunan, selama 91 jam lamanya, atau nyaris 4 hari 4 malam!
Bak seorang manusia yang tidak baru saja tertimpa bencana, Ayda melambaikan tangannya begitu melihat wajah sekelompok manusia yang menemukannya.
Peristiwa ini pun jadi penyemangat warga Izmir, Turki, di tengah duka bencana yang membuat mereka menangis.
"Kami telah menyaksikan keajaiban dalam 91 jam ini," kata walikota Izmir, Tunc Soyer, lewat Twitter, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, 3 November 2020.
"Tim SAR menarik bocah 4 tahun Ayda hidup-hidup. Kami telah merasakan pedih, tapi ini membuat kami merasakan kebahagiaan juga," kata Soyer.

Baca juga: Srikandi Rimbo Tengah Gencar Sosialisasikan SZ-Erick ke Emak-emak dan Pemilih Pemula
Ayda dibawa ke ambulans, setelah mendapat selimut tebal dari tim penolong.
Teriakan Allahu Akbar, terus diteriakkan warga dan tim penolong saat menggendong Ayda ke ambulans.
Seorang anggota tim SAR, Nusret Aksoy, mengaku dia mendengar suara anak kecil dari balik reruntuhan.
Kemudian dia menemukan Ayda yang terbenam di balik mesin pencuci piring.
Ayda melambaikan tangan padanya.
Dia bahkan sempat mengucapkan siapa namanya, lalu menngatakan dia tak merasakan kesakitan.
Baca juga: Misteri Tewasnya Guru Ngaji Dalam Sumur, Warga Bertanya-tanya Siapa yang Tega Habisi Orang Baik?
Diketahui, gempa bumi dahsyat melanda Turki Barat, menewaskan lebih dari 100 orang menurut pejabat Turki kepada AFP.
Wali Kota Izmir, Tunc Soyer, mengatakan, "Kami telah menyaksikan keajaiban dalam 91 jam."
Dia menerangkan bahwa tim penyelamat berhasil menarik Ayda (3), balita itu, keluar dari reruntuhan dalam kondisi hidup.
"Seiring dengan rasa sakit luar biasa yang kami alami, kami juga mengalami kebahagiaan ini."
Pada mulanya balita itu dikira wali kota berusia 4 tahun, tetapi Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengklarifikasi bahwa Ayda berusia 3 tahun.
Penyelamatan penuh haru Ayda diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di Kota Bayrakli, Turki, lokasi paling terdampak oleh gempa bermagnitudo 7 yang melanda Turki dan Yunani pada Jumat sore (30/10/2020).
Baca juga: Kyubi Naruto Pada Batas Akhir, Ini Link Baca Manga Boruto Chapter 52, Hokage Bisa Kalahkan Isshiki?
Ketika gadis cilik itu dibawa ke tempat aman dan dibungkus dengan selimut foil darurat untuk bayi, dia memanggil ibunya.
Penyelamatan balita itu disambut riuh tepuk tangan warga dengan meriah.
Warga menyaksikan penuh haru, saling berpelukan dan menangis.
Beberapa warga juga dikabarkan memekikkan takbir sebagai ungkapan kebahagiaan atas peristiwa penyelamatan itu.
Menurut NTV, Ayda Gezgin yang masih balita itu kemudian meminta air dan ayran (sejenis cairan dari yoghurt).
Baca juga: Saat Pandemi Covid-19, Target Restribusi IMB di Sarolangun, Diturunkan 50 Persen
Selain Ayda, sebelumnya ada juga seorang bocah lain yang diselamatkan dari reruntuhan.
Bocah tiga tahun itu menjadi perhatian dunia, setelah dia memegang jempol anggota pemadam kebakaran yang menyelamatkannya.
Bocah bernama Elif Perincek itu diselamatkan setelah terkubur selama 65 jam, dalam gempa bumi yang melanda kota Izmir di Turki.
Elif bisa dikeluarkan oleh petugas penyelamat dari reruntuhan bangunan setelah gempa magnitudo tujuh mengguncang pada Jumat (30/10/2020).
Ibu dan dua saudara kembar Elif Perincek diselamatkan dua hari sebelumnya.
Sayangnya, kakaknya dilaporkan tewas dalam bencana itu.
Muammer Celik, anggota pemadam kebakaran yang mengeluarkannya menuturkan, Elif memegang jempolnya ketika dia membersihkan debu dari wajahnya.
Bayi tiga tahun itu terus menempel ke Celik ketika mereka mencapai tenda pertolongan pertama, di mana dia mendapatkan perawatan sebelum dilarikan ke rumah sakit.
"Anak itu berhak untuk terus hidup," kata Celik.
Dia mengungkapkan wajah Elif putih, yang berarti dia penuh debu ketika dikeluarkan.
"Saya sedang membersihkan debu dari mukanya ketika dia membuka mata. Saya senang. Ini keajaiban. Benar-benar keajaiban," ujar Celik senang.
Tolga Unsel, paramedis yang ikut dalam operasi itu menuturkan mereka mengira Elif sudah tewas ketika mereka mengeluarkannya.
Dikutip Anadolu via Daily Mirror Senin (2/11/2020), dia langsung menyadari bocah itu masih hidup saat matanya bergerak.
Korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 102 orang di Turki pada Selasa (3/11/2020) menurut laporan AFAD dengan korban luka 1.026 orang dengan 143 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Detik-Detik Sebelum Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sempat Bersepeda
Turki telah melaporkan lebih dari 1.475 gempa susulan setelah gempa pertama, termasuk 44 gempa berkekuatan di atas empat.
Dengan puluhan bangunan rusak dan risiko gempa berulang, ribuan warga terpaksa menghabiskan malam keempat mereka di tenda-tenda di Izmir.
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Turki tahun ini setelah lebih dari 40 orang tewas di provinsi timur Elazig dan Malatya pada Januari.
Gempa yang pusatnya dilaporkan berada di Laut Aegea, di sebelah timur laut Pulau Samos, Yunani.
Pemerintah Yunani sendiri melaporkan bahwa ada dua remaja yang tewas serta setidaknya 19 orang terluka di Samos karena gempa tersebut.
Posisi Turki berada di atas garis patahan, yang membuat negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu rentan terhadap gempa.
Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan setidaknya 18.000 orang di barat laut Turki. Yunani sendiri juga sering dilanda gempa. (Serambinews.com/Faisal)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ayda Terkubur Reruntuhan 4 Hari, Penyelamatan Penuh Haru Bocah 3 Tahun Diringi Teriakan Allahu Akbar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/elif-perincek-bocah-tiga-tahun-yang-diselamatkan-dari-reruntuhan.jpg)