Berita Tanjab Timur

Napak Tilas Jalur Rempah Nusantara, BPCB Provinsi Jambi Gelar FGD Bersama Pemkab Tanjabtim

Diskusi kelompok terpumpun melalui Forum Group Diskusi (FGD). Dengan tema rencana aksi jalur rempah 2021-2024 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terseb

Tribunjambi/Abdullah Usman
Napak Tilas Jalur Rempah Nusantara, BPCB Jambi Gelar FGD Bersama Pemkab Tanjabtim 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Guna mensukseskan program Jalur Rempah Nusantara pada 2021-2024, BPCB Provinsi Jambi bersama Kementrian dan Pemkab Tanjabtim menggelar FGD.

Diskusi kelompok terpumpun melalui Forum Group Diskusi (FGD). Dengan tema rencana aksi jalur rempah 2021-2024 di Kabupaten Tanjabtim tersebut berjalan

Dihadiri Bupati Tanjabtim diwakili Sekda Sapril, Perwakilan Kementrian mewakili Direktur pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, Kemendikbud Rudi Sihombing, Kepala BPCB Provinsi Jambi Dr Agus Widiatmoko dan Kepala OPD terkait, penggiat wisata dan para peserta FGD.

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, BPBD Muaro Jambi Minta Warga di Daerah Rawan Banjir Tetap Waspada

Baca juga: Pjs Bupati Bungo Lepas Kontingen Arum Jeram Bertanding Kejurda di Kabupaten Kerinci

Baca juga: Sudah Pamer Cincin, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Hari Ini Resmi Menikah

Mewakili Direktur pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, Kemendikbud RI Rudi Sihombing, dalam sambutannya mengatakan, sejarah Jalur Rempah dari masa ke masa merupakan contoh nyata bahwa diplomasi budaya telah dipraktikkan di segala lini oleh individu, komunitas masyarakat, hingga tingkatan Negara dan Bangsa.

"Jalur Rempah dapat menjadi pijakan dalam melihat kembali berbagai kemungkinan kerjasama antarbangsa untuk mewujudkan persaudaraan dan perdamaian global yang mengutamakan pemahaman antar budaya," ujarnya, Selasa (3/11/2020).

Sebagai jalur budaya yang sangat penting, maka Jalur Rempah memiliki peluang besar untuk diajukan sebagai warisan dunia ke UNESCO oleh Indonesia secara kolektif dengan dukungan Negara-Negara sahabat.

Lanjutnya, diplomasi budaya merupakan faktor kunci yang menjadi ujung tombak dan penggerak pengajuan joint nomination Jalur Rempah, baik ke luar negeri maupun dalam negeri.

Dalam kesempatan ini, kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong dalam konsep penyusunan rencana aksi program jalur rempah ini.

Ditjen Kebudayaan, baik antara Direktorat Jenderal Kebudayaan dan UPT (BPCB dan BPNB), selaku instrumen Ditjenbud di daerah, akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk mengangkat budaya jalur rempah di Kabupaten Tanjabtim ini.

Karena dengan gotong royong bersama inilah, jalur rempah dapat diajukan sebagai warisan budaya dunia di UNESCO.

Sementara itu Pjs Bupati Tanjung Jabung Timur melalui Sekda Sapril mengatakan, terkait program jalur rempah ini Pemda sangat antusias untuk ikut terlibat dalam setiap tahapan atau kegiatan terkait program jalur rempah.

"Melalui jalur rempah ini kita harapkan dapat menjadi momentum untuk menggerakan potensi yang ada, mulai dari wisata, budaya, edukasi, terkait karakter kebaharian, hingga meningkatkan semangat berniaga," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan sekda, terkait kesiapan aksi jalur rempah jelang 2021-2024.

Di antaranya pemda akan membentuk wisata buatan dengan melibatkan penggerak wisata yang ada di tanjabtim dan menampilkan lebih lagi terkait kegiatan budaya dan adat yang ada.

"Salah satunya peran masyarakat dan penggiat wisata tanjabtim sangat diperlukan, dalam mempersiapkan aksi jalur rempah ini, yang nantinya juga akan menjadi peluang dan kesejahteraan bagi merek," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved