Kebakaran di Sarolangun

BREAKING NEWS: Rumah Papan Habis Terbakar di Air Hitam Sarolangun, Rugi Ratusan Juta, Tak Ada Damkar

Rumah tersebut milik H Anwar warga Rt 06 Desa Baru, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Minggu (1/11/2020).

Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Satu rumah panggung papan hangus terbakar dilahap si jago merah. Rumah tersebut milik H Anwar warga Rt 06 Desa Baru, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Minggu (1/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Satu rumah panggung papan hangus terbakar dilahap si jago merah.

Rumah tersebut milik H Anwar warga Rt 06 Desa Baru, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Minggu (1/11/2020).

Naas di kecamatan tersebut tidak memiliki pemadam kebakaran.

Camat Air Hitam Bustra Desman mengatakan, kebakaran sekira pukul 16.15 WIB, menghanguskan rumah milik Anwar dan menghebohkan warga desa Baru.

Baca juga: Maia Ungkap Penyesalan saat Ultah Pernikahan dengan Irwan Mussry, Nama Ahmad Disebut lagi

Baca juga: Center of Excellence, SMKN 5 Kota Jambi Adakan Workshop Sosialisasi dan Penyusunan Pembelajaran Baru

Baca juga: Jemaah Umrah Jambi Sudah Boleh Berangkat, dengan Persyaratan Ketat Untuk Komorbid

"Kita tidak ada damkar di Kecamatan Air Hitam, pemadaman dibantu oleh mesin perusahaan."

"Beruntung kebakaran besar yang menghanguskan sebuah rumah tidak tidak menelan korban jiwa dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah," ungkap Busyra Desman, Selasa (2/11/2020).

Kebakaran tersebut diduga akibat pendek arus listrik (korsleting listrik) karena rumah terbuat dari papan.

Dengan cepat api menyambar bagian rumah hingga menyisakan puing puing.

"Beruntung tidak ada korban jiwa hanya saja pemilik rumah panggung tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta Rupiah," ujarnya.

(TRIBUNJAMBI/ Rifani Halim).

Di Bungo, Petugas Damkar Sudah Tiga Masuk Pemukiman Ditolak Warga, Padahal Ingin Ikut Padamkan Api

Sementara itu di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, tidak memiliki armada dan jangkauan luas, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bungo pernah ditolak warga.

Penolakan itu diakui Harpendi, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Bungo yang membenarkan bahwa petugas pemadaman pernah ditolak masyarakat. 

Setidaknya pada tahun 2020 ini terjadi tiga kali penolakan oleh warga saat terjadi kebakaran.

Di antaranya, di Dusun Tepian Danto dan di Kecamatan Rantau Pandan.

Penolakan itu bukan karena warga tidak ingin petugas ikut memadamkan api, namun petugas terlambat datang ke lokasi karena jauh.

Sementara pos Damkar yang di wilayah tersebut tidak ada armadanya.

"Sekitar tiga kali petugas ditolak warga karena terlambat datang."

"Karena lokasi yang jauh, armada di Pos Damkar terdekat tidak ada."

"Kemudian lambatnya informasi yang diterima petugas," katanya.

Sejauh ini, kata dia untuk pengadaan armada pemadam belum terakomodir. 

Dia mengakui bahwa pengajuan untuk pengadaan mobil tersebut telah berulang kali dilakukan.

"Terakhir pengadaan mobil Damkar tahun 2015 dari dana APBN," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini unit armada pemadam kebaran di Kabupaten Bungo terbilang masih kurang. 

Idealnya armada pemadam yang harus dimiliki Kabupaten Bungo saat ini sebanyak 20 unit armada pemadam. Namun yang dimiliki saat hanya 12 unit.

Kabupaten Bungo memiliki 17 Kecamatan, dan idealnya tiga kecamatan dalam kota seperti Kecamatan Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, dan Bungo Dani masuk wilayah pos komando, dan 14 kecamatan lainnya masing - masing memiliki satu pos.

Saat ini masih ada dua kecamatan yang memiliki pos pemadam, namun tidak memiliki armada pemadam. Jika terjadi kebakaran, maka petugas terpaksa memadamkan api memadamkan api dengan manual. 

Pos yang tidak ada armada, yakni Muko- Muko Bathin VII, Limbur Lubuk Mengkuang, dan Jujuhan Ilir. Tapi beberapa hari lalu Jujuhan Ilir sudah diberikan armada.

Sedangkan kecamatan yang sama sekali belum memiliki pos pemadam yakni Bathin III Ulu, Tanah Sepenggal, dan Bathin II Peluang.

Untuk pemadaman, Bathin III Ulu di backup oleh Rantau Pandan, Tanah Sepenggal di backup oleh Tanah Sepenggal Lintas, dan Bathin II Peluang di backup oleh Tanah Tumbuh.

Disampaikannya, ideal satu pos satu kecamatan ini bukannya tidak memiliki dasar. Berdasarkan aturan, wilayah yang jangkau pos pemadam paling jauh tujuh kilometer.

(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ditegur Presiden Jokowi, Ini Gara-garanya

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru 2 November 2020, PT Indofood Ada 4 Posisi Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Baca juga: Teddy Muncul Lagi Tagih Harta Gono-gini Lina Jelang Pernikahan Sule, Kini Tuduh Putri Delina Begini

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved