VIDEO Risiko Hubungan Intim Dilakukan pada Usia Dini, Perempuan Paling Berisiko Menderita
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr Elsina K Pietersz SpOG mengatakan, pada usia dini, organ reproduksi belum matang, seperti dinding rahim, m
TRIBUNJAMBI.COM – Kehamilan yang terjadi pada usia dini seringkali dikhawatirkan karena berisiko terlalu tinggi.
Padahal, masalah tidak hanya kehamilan pada usia dini, tetapi masalah bisa muncul berkaitan dengan organ reproduksi yang lebih rentan terkena penyakit dan bisa menetap saat dewasa.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr Elsina K Pietersz SpOG mengatakan, pada usia dini, organ reproduksi belum matang, seperti dinding rahim, mulut rahim.
Akibatnya virus gampang masuk. Sekali organ reproduksi tertular virus, maka akan lebih mudah terkena infeksi lain.
Baca juga: BREAKING NEWS Dua Warga Kuala Tungkal Meninggal Dunia dengan Riwayat Reaktif Covid-19
Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Andai Ku Tahu - Ungu, Lengkap Dengan Video Klip
Baca juga: Mengenal Sosok Pengantin Baru yang Mirip Jokowi, Bikin Penasaran Warga hingga Kerumuni Sukiman
Infeksi ke rahim, saluran telur, mulut rahim juga lebih rentan terkena kanker mulut rahim. Terlebih belum melakukan vaksin HPV.
“Perempuan akan lebih rugi bila tidak punya pengetahuan bahwa berhubungan seksual usia dini berisiko terhadap kesehatan reproduksinya," kata Elsina.
Dia mengatakannya saat menjadi pembicara acara talkshow dengan tema ‘Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi’ di Komunitas Bogor Mengabdi, Jumat (30/10/20200).
"Sehingga akhirnya coba-coba dan tidak berpikir konsekuensi dari tindakan tersebut,” katanya lagi.
Elsina menjelaskan, hubungan intim baik dalam ikatan pernikahan atau tidak, dianggap dini bila dilakukan sebelum usia 18 tahun.
Tidak hanya kesiapan organ, masalah lain yang muncul berkaitan dengan ekonomi dan emosi.
Pada usia mulai 18 tahun, area otak mempertimbangkan tindakan dan risiko, serta konsekuensi sudah matang.
Mereka yang sudah berusia 18 tahun dianggap sudah bisa mengambil keputusan bertanggung jawab atas tindakan.
"Untuk hamil, idealnya minimal usia 20 tahun, karena dari penelitian, kelahiran dibawah usia tersebut, kejadian depresi setelah melahirkan lebih tinggi,” katanya.
Kehamilan usia muda tidak hanya berisiko pada ibunya tapi juga ke janin.
Janin bisa tumbuh kurang baik sehingga menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR), serta kelahiran prematur, dan depresi pada ibunya.