Berita Internasional

Sosok Ini Sebut Perang AS vs China Bisa Terjadi di Negara Asia Tenggara Sebagai Medan Pertempurannya

Pasalnya, hubungan kedua negara itu terus memanas antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
via Kontan
ILUSTRASI. Dua kapal perusak milik China saat melakukan latihan 

Filipina, kata Bautista, "terpengaruh tidak hanya secara militer tetapi juga dalam aspek lain dalam apa yang kami sebut strategi zona abu-abu".

Bautista menggambarkan taktik "zona abu-abu" ini sebagai "periode antara masa damai dan masa perang.

Di mana Anda tidak hanya menggunakan sarana militer tetapi juga ekonomi, informasi dan instrumen kekuatan nasional lainnya.

Oleh karenanya, Bautista kemudian memperingatkan pemerintah Filipina untuk mewaspadai tindakan nonmiliter Tiongkok karena implikasi keamanannya.

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

"Banyak hal yang terjadi dalam konteks perang zona abu-abu."

"Tidak hanya masuknya warga negara asing, tetapi juga investasi dalam aset strategis dan industri strategis dan sarana ekonomi lainnya."

Filipina harus waspada entang rencana publik-swasta yang tidak menyenangkan oleh sebuah perusahaan China.

Seperti ingin menyewa pulau Fuga di Filipina yang dekat dengan Taiwan.

Pulau Fuga dekat dengan Taiwan, yang telah disumpah untuk diambil alih oleh China.

Artikel ini telah tayang di Intisari.online.com

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved