Risiko Hubungan Intim Dilakukan pada Usia Dini, Perempuan Paling Berisiko Menderita

Kehamilan yang terjadi pada usia dini seringkali dikhawatirkan karena berisiko terlalu tinggi. Organ reproduksi juga lebih rentan terkena penyakit.

Editor: Rohmayana
Vemale.com
Berhubungan Intim 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Kehamilan yang terjadi pada usia dini  seringkali dikhawatirkan karena berisiko terlalu tinggi.

Padahal, masalah tidak  hanya kehamilan pada usia dini, tetapi masalah bisa muncul berkaitan dengan organ reproduksi yang lebih rentan terkena penyakit dan bisa menetap saat dewasa.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr Elsina K Pietersz SpOG mengatakan, pada usia dini, organ reproduksi belum matang, seperti dinding rahim, mulut rahim.

Baca juga: Wajar Jadi Sasaran Para Pencuri, Jenis Aglaonema Ini Ternyata Bernilai Fantastis, Simak Harganya

Baca juga: Fantastis, Segini Harta Kekayaan Haji Bolot, : Gua Kalau Mau Bikin Rumah Rp 20-30 Miliar, Sanggup

Baca juga: Waspadai Penyakit yang Berpotensi Terjadi Setelah Liburan Selain Covid-19

Akibatnya virus gampang masuk. Sekali organ reproduksi tertular virus, maka akan lebih mudah terkena infeksi lain.

Infeksi ke rahim, saluran telur, mulut rahim juga lebih rentan terkena kanker mulut rahim. Terlebih belum melakukan vaksin HPV.

“Perempuan akan lebih rugi bila tidak punya pengetahuan bahwa berhubungan seksual usia dini berisiko terhadap kesehatan reproduksinya," kata Elsina.

Dia mengatakannya saat menjadi pembicara acara  talkshow dengan tema ‘Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi’ di Komunitas Bogor Mengabdi, Jumat (30/10/20200).

"Sehingga akhirnya coba-coba dan tidak berpikir konsekuensi dari tindakan tersebut,” katanya lagi.

Baca juga: Mahfud MD Posting di Twitter, Siapapun Pemerintahannya Akan Runtuh Jika Tidak Berlaku Adil

Elsina menjelaskan, hubungan intim baik dalam ikatan pernikahan atau tidak, dianggap dini bila dilakukan sebelum usia 18 tahun. 

 Tidak hanya kesiapan organ, masalah lain yang muncul berkaitan dengan ekonomi dan emosi.

Pada usia mulai 18 tahun, area otak mempertimbangkan tindakan dan risiko, serta konsekuensi sudah matang.

Mereka yang sudah berusia 18 tahun dianggap sudah bisa mengambil keputusan bertanggung jawab atas tindakan.

"Untuk  hamil, idealnya minimal usia  20 tahun, karena dari penelitian, kelahiran dibawah usia tersebut, kejadian depresi setelah melahirkan lebih tinggi,” katanya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Minggu 1 November 2020 di Pegadaian Turun, Emas Antam Ukuran 2 gram Rp 1.972.000

Kehamilan usia muda  tidak hanya berisiko pada ibunya tapi juga ke janin.

Janin bisa tumbuh kurang baik sehingga menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR), serta  kelahiran prematur, dan depresi pada ibunya.

Bayi dengan berat rendah dan kelahiran prematur menyebabkan kesehatan pada bayi kelak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved