4 Negara Musuh China di Asia Ini Mati-matian Dukung Donald Trump di Pilpres AS 2020, Ingin China KO

Pertarungan Donald Trump dengan Joe Biden di Pimilu AS 2020 menarik perhatian banyak kalangan.

Editor: Teguh Suprayitno
SAUL LOEB/AFP
Presiden AS Donald Trump menggelar kampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. 

4 Negara Musuh China di Asia Ini Mati-matian Dukung Donald Trump di Pilpres AS 2020, Ingin China KO

TRIBUNJAMBI.COM - Pertarungan Donald Trump dengan Joe Biden di Pimilu AS 2020 menarik perhatian banyak kalangan.

Kedua kandidat mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pimpinan negara di Asia. 

Tapi Donald Trump bukanlah presiden AS yang mendapatkan dukungan internasional.

Mengutip BBC, Donald Trump yang memakai kebijakan America First, secara terang-terangan 'menghina' separuh dunia dengan menggambarkan beberapa negara dan para pemimpin Eropa dan lainnya cukup buruk.

Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020.
Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Meski memiliki musuh besar seperti China, Trump masih mendapat dukungan sebagian dari negara di Asia.

Berikut ini Tribunnews rangkum empat negara di Asia yang mendukung Trump menang dalam Pilpres AS 2020 mendatang:

Hong Kong

Pertama, dukungan untuk Trump datang dari Hong Kong.

Hong Kong yang melihat sendiri tindakan keras Beijing pasca protes Undang-Undang Keamanan beberapa bulan lalu.

Untuk diketahui, Undang-Undang Keamanan baru tersebut diterapkan untuk menghukum siapa pun yang dianggap separatis atau merukan aturan Beijing.

"Ketika Donald Trump terpilih empat tahun lalu, saya pikir AS sudah gila," kata Erica Yuen kepada BBC.

"Saya selalu menjadi pendukung Demokrat. Sekarang, saya mendukung Trump," tambahnya.

Baca juga: Dihujat Habis-habisan, Presiden Prancis Emmanuel Macron Mendadak Berkelit Tak Bermaksud Hina Islam

Para aktivis dan pengusaha mengatakan, prioritas Hong Kong adalah presiden yang terpilih nantinya dapat "memukul Partai Komunis China (PKC) dengan keras".

Harapan ini dipicu kritik vokal Presiden AS Trump terhadap China, khususnya yang berkaitan dengan Hong Kong.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved