Wikijambi
WIKIJAMBI Sejarah Makam Keramat Putri Gadis di Desa Sekernan Muarojambi
Itulah nama yang diberikan masyarakat terhadap sebuah makam yang berlokasi di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Masyarakat menyebutnya makam keramat Putri Gadis.
Itulah nama yang diberikan masyarakat terhadap sebuah makam yang berlokasi di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Di Dusun Putri Gadis, RT 07, terdapat sebuah makam terpisah dengan permakaman lainnya.
Makam ini tepatnya di bibir tebing Sungai Batanghari.
Penelusuran Tribunjambi.com, makam yang memiliki batu nisan ditumbuhi lumut, ada ukiran dan lafaz Alquran tersebut merupakan makam keramat Putri Gadis.
Baca juga: WIKIJAMBI - Unik, Inilah Persimpangan di Jelutung Kota Jambi yang Dikenal dengan Tiga Nama Berbeda
Baca juga: WIKIJAMBI - Unik, Inilah Persimpangan di Jelutung Kota Jambi yang Dikenal dengan Tiga Nama Berbeda
Menurut cerita Ruqiah,m warga Dusun Putri Gadis yang telah tinggal sejak 35 tahun di lokasi itu, makam Putri Gadis sudah ada sejak dahulu.
Warga tidak mengetahui persis berapa usia makam tersebut.
"Yang jelas makam ini, sejak nenek dan orang tua kami dulu, makam ini sudah ada," jelasnya.

Ia juga mengatakan menurut cerita nenek dan orang tua mereka, makam ini dinamakan pemakaman putri gadis berdasarkan cerita sejarahnya.
Di balik cerita makam ini, adalah salah seorang putri, masih gadis nan cantik.
Sang putri menolak untuk dinikahkan dengan seorang raja zholim.
Baca juga: WIKIJAMBI Sejarah Asal Mula Nama Thehok, Ini Warga Tionghoa yang Datang ke Jambi Pada 1890
"Untuk membebaskan dari perjodohan itu, sehingga ia memilih untuk dikuburkan hidup-hidup," jelasnya.
Meskipun belum ada data secara autentik mengenai kebenaran cerita tersebut, akan tetapi masyarakat Desa Sekernan meyakini kebenaran cerita makam tersebut menyimpan makna.
Bahkan, tak sedikit warga yang mengangap makam ini merupakan makam keramat.
Konon atau mitos menurut cerita dari masyarakat setempat putri yang dimakamkan hidup-hidup tersebut menjelma menjadi seekor buaya putih.
Buaya tersebut akan timbul di perairan Sungai Batanghari di Desa Sekernan, apabila ada perbuatan masyarakat desanya yang tidak baik.
"Seringlah orang-orang luar atau pun dalam desa ini berziarah lihat pemakaman tersebut, bahkan hingga menyiram beras kuning di atas makam tersebut," kata Ruqiah.
Selain di balik ceritanya yang keramat, hingga warga sekitar abadikan sebuah nama dusun di Sekernan diberi nama Dusun Putri Gadis.
Baca juga: WIKIJAMBI Tugu Juang, Monumen Perjuangan Warga Jambi Lawan Belanda saat Agresi Militer II
Baca juga: WIKIJAMBI Agro Wisata LaudatoSi di Mestong, Berburu Durian Montong Langsung dari Pohonnya
Hendri Adam, tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Sekernan, mengatakan terlepas dari legenda ataupun mitos yang berkembang mengenai makam tersebut, masyarakat setempat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap makam peninggalan sejarah ini.
"Agar dijadikan cagar budaya, sehingga para generasi masyarakat desa ini tau asal usul dari cerita makam tersebut," jelasnya.