Kontroversi Pernyataan Presiden Emmanuel Marcon, FKUB Kota Jambi Keluarkan Pernyataan Sikap

Pembunuhan dilakukan oleh Abdullakh Anzorov yaitu remaja (18), imigran asal Rusia.

Pembunuhan dilakukan lantaran emosi karikatur Muhammad SAW dipertunjukan saat kelas kebebasan berpendapat.

Yang juga pernah dipublikasikan satu di antara majalah di Perancis.

Selang beberapa waktu setelah pembunuhan tersebut, Emmanuel Marcon memberi tanggapan buruk terhadap Islam.

"Terlepas dari apapun masalahnya, pembunuhan sebenarnya tidak sesuai dengan ajaran Islam, jadi sudah melanggar ajaran Islam."

"Kalau yang berhak menghukum itu kan pemerintah yang sah, bukan pribadi."

"Untuk masalah membunuh itu kita tidak mendukung."

"Jelas juga di dalam Al-Qur'an dilarang membunuh," lanjut Husin.

Isi pernyataan sikap FKUB Kota Jambi

Tanggapan pertama disebutkan bahwa FKUB mengutuk pernyataan dan sikap Emanuel Marcon yang melecehkan simbol agama tertentu.

Menurut FKUB berdampak pada terkoyaknya toleransi, kerukunan serta moderasi beragama.

Lalu menyerukan kepada umat beragama, terlebih kepala negara untuk tidak membuat pernyataan atau sikap yang merefleksikan kebencian.

Isi pernyataan FKIB Kota Jambi juga mengingatkan pemimpin negara, pejabat, aparat, tokoh agama untuk menjaga sikap, perilaku, pernyataan, prasangka, dan emosi yang merupakan bagian dari umat beragama.

Selain itu dipersilahkan siapapun berekspesi, beranalogi berilustrasi juga berimajinasi tanpa mengusik hingga menghina.

Karena siapapun dapat melakukannya bahkan lebih.

(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Secret Number Akan Mengadakan Mini Konser dengan Tiket Rp 30 ribu

Baca juga: Valentina Nimu, Guru Bahasa Indonesia yang Juga Jago Nge-dance, Belajar Daring Kesempatan Asah Hobi

Baca juga: Potret Mulan Jameela yang Kerap Bertemu Istri dan Anak Mantan Suaminya hingga Sering Jalan Bareng