Politisi PKB Dukung Pernyataan Megawati yang Viral, Jokowi Diminta Tak Manjakan Milenial

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penyataan Megawati yang menuai banyak kritik di Hari Sumpah Pemuda.

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Megawati ke Milenial: Apa Sumbangsih Kalian Untuk bangsa dan Negara ? 

Politisi PKB Dukung Pernyataan Megawati yang Viral, Jokowi Diminta Tak Manjakan Milenial

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penyataan Megawati yang menuai banyak kritik di Hari Sumpah Pemuda.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan kaum milenial.

Terutama karena beberapa waktu terakhir demonstrasi tolak UU Cipta Kerja selalu diikuti aksi anarkis dari oknum-oknum milenial.

Pengunjuk rasa melemparkan kembali gas air mata ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Pengunjuk rasa melemparkan kembali gas air mata ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengaku setuju dengan Presiden Indonesia ke-5 itu.

Namun demiakian, dia menegaskan kondisi milenial saat ini tak lepas dari tanggung jawab generasi sebelumnya.

Baca juga: Anak Jokowi Lawan Tukang Jahit dan Ketua RW, Melihat Peluang Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

"Apa yang disampaikan bu Mega sangat tepat dan menjadi refleksi kita. Memang dunia milenial saat ini sangat berbeda dengan dunia kita yang lebih senior, tapi kondisi milenial saat ini juga buah dan tanggung jawab generasi yang lebih awal," ujar Daniel, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (30/10/2020).

Menurut Daniel, hal itu menjadi tanggung jawab generasi sebelumnya karena generasi tersebutlah yang meletakkan pondasinya.

Dia mencontohkan dahulu generasi muda pencetus reformasi '98 juga dikecam.

Namun berkat generasi tersebut, Daniel mengatakan saat ini kita bisa meraih napas demokrasi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI tersebut menilai satu hal yang mempersatukan semua generasi adalah keinginan melihat Indonesia maju dan sejahtera.

Baca juga: Daftar Pendukung Jokowi Jadi Petinggi BUMN, Projo Lawan Kritikan Ombudsman Soal Politik Balas Budi

Karenanya, Daniel mengimbau kaum milenial agar tidak selalu melawan arus untuk mempertahankan idealisme.

Sementara generasi sebelumnya dapat memberikan contoh atau keteladanan.

"Jadi semangat ibu Mega dan kaum milenial untuk Indonesia sama, ini yang bisa menjembatani. Satu pihak generasi muda jangan ngeyel melawan terus, di lain pihak generasi awal bisa mewarisi etos kerja dan keteladanan," kata dia.

"Ada benarnya bila sebagian melihat (milenial) agak dimanja kan. Tapi mungkin karena pak Jokowi sadar benar bahwa masa depan Indonesia kan nanti di tangan mereka, jadi diberi kesempatan untuk mulai memperluas peran dan perspektifnya atas kehidupan bangsa," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved