8 Fakta Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron, Hina Nabi Muhammad hingga Nikahi Nenek-nenek

Pasca komtentar terkait pembunuhan guru di Prancis, sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi perhatian negara dan media.

Editor: Teguh Suprayitno
Reuters/Aljazeera.com
Presiden Prancis Emmanuel Macron kecam pemenggalan kepala guru sejarah. 

8 Fakta Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron, Hina Nabi Muhammad hingga Nikahi Nenek-nenek

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca komtentar terkait pembunuhan guru di Prancis, sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi perhatian negara dan media.

Pernyataan Emmanuel Macron membuat warga Muslim di berbagai negara marah.

Macron dituduh 'menghina Islam' dan menyudutkan Nabi Muhammad SAW.

Negara-negara Islam di Timur Tengah pun marah besar.

Akibatnya produk makanan-minuman dan jasa dari Prancis kabarnya ditolak di Timur Tengah.

Dilansir dari Tribunnews, sebelumnya, Macron dikenal kontroversi termasuk saat menikahi nenek berusia 67 tahun dan telah menjanda.

Lalu siapa sebenarnya Macron ini dan apa kiprahnya selama ini?

Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Jacques Witt/SIPA/REX)

Melansir Tribunnews.com, Rabu (28/10/2020) sajikan dari berbagai sumber fakta-fakta mengenai Macron:

1. Presiden termuda

Pemilik nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron ini lahir di Amiens, Prancis, pada 21 Desember 1977 (usia 42 tahun).

Sebelum terjun ke politik, Macron merupakan mantan bankir investor Prancis.

Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Baca juga: Ini Deretan Cuitan Mahathir Mohamad yang Buat Panas, Sebut Warga Muslim Berhak Bunuh Orang Prancis

Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara.

Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

2. Anak profesor

Macron adalah putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD.

Macron bekerja sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Prancis antara 2004 dan 2008.

Pada 2007, ia menjabat sebagai deputi rapporteur pada Komisi untuk mempengaruhi pertumbuhan Prancis yang dikepalai oleh Jacques Attali.

Baca juga: Prancis Mendadak Minta Warganya di Negara Muslim untuk Waspada, Komentar Macron Picu Kemarahan Dunia

3. Mantan bankir bergaji besar

Presiden Perancis Emmanuel Macron kecam pemenggalan kepala guru sejarah.
Presiden Prancis Emmanuel Macron kecam pemenggalan kepala guru sejarah. (Reuters/Aljazeera.com)

Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis.

Tahun 2008, ia membayar 50.000 euro atau sekitar Rp 730 miliar untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir.

Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.

Baca juga: MUI Kecam Presiden Macron, Mendadak Negara Arab Boikot Produk Prancis, Umat Nasrani Ikut Bereaksi

4. Istrinya 24 tahun lebih tua

Macron berkenalan dengan istrinya di saat dia bersia usia 15 tahun.

Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancis-nya, telah menikah dan memiliki anak.

Istri Macron. (Tribunnews/Ruth Vania)
Setelah bercerai dari suami pertamanya dan beerstatus janda, Trogneux menikahi Macron.

Mereka menikah di tahun 2007.

Keduanya tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux (67), memiliki tiga anak dan tujuh cucu.

5. Bicara soal muslim di awal terpilih

Macron seorang yang sangat pluralis dan menghargai perbedaan, termasuk dalam keyakinan.

“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016.

"Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil," katanya.

6. Pro-intervensi di Suriah

Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB).

Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.

7. Politisi pro-Uni Eropa

Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016.

Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi.

“Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."

8. Kontroversi Macron

Sebelumnya seorang siswa berusia 18 tahun dari Chechnya, memenggal kepala Paty.

Hal ini karena dia memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran tentang kebebasan berekspresi.

Baca juga: Guru Sejarah Dibunuh Setelah Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Presiden Perancis Tuding Teroris

Kartun tersebut telah diterbitkan ulang di seluruh Prancis, sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut.

Bahkan diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah di Montpellier dan Toulouse.

Pada Oktober, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengecam mereka yang mengkritik majalah satir Charlie Hebdo karena menerbitkan karikatur ofensif.

Macron mendukung Charlie Hebdo, dengan menyatakan bahwa Islam sedang dalam krisis di seluruh dunia.

Dia juga berjanji untuk memberlakukan undang-undang yang ketat terhadap separatisme Islam.

Selain itu berjanji untuk tidak mengizinkan imam dari negara-negara Muslim memasuki Prancis.

Sumber: Tribunnews.com/Wikipedia/Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 8 Fakta PM Prancis Emmanuel Macron, Hina Islam dan Nabi Muhammad hingga Nikahi Nenek 67 Tahun.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved