Penanganan Covid

Setelah Tembus 1.000 Kasus, Mau Apa?

Upaya berbagai lini dibutuhkan untuk menangani persoalan pandemi yang sudah menggerogoti selama sekitar delapan bulan ini.

TribunJambi/Mareza
Mojok Tribun Jambi, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah pasien Covid-19 di Jambi terus meningkat. Hingga Rabu (28/10/2020) kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 1.188.

Upaya berbagai lini dibutuhkan untuk menangani persoalan pandemi yang sudah menggerogoti selama sekitar delapan bulan ini.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar secara virtual, Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud; Ketua IDI Jambi, dr Derry Mulyadi dan OPM Mall Jamtos, Dion, memberikan pemaparan terkait tema 'Setelah Tembus 1.000 Kasus, Mau Apa?'.

Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi, kendati tercatat 1.188 pasien terkonfirmasi positif, ada 574 pasien yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: VIDEO Tanya Kepada Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian Untuk bangsa dan Negara ?

Baca juga: Sudah Hampir 80 Persen Kantor Desa di Muaro Jambi Dipasang Jaringan Internet

Baca juga: Semua Siswa Belajar Daring di Muaro Jambi Bisa Manfaat Jaringan Internet di Kantor Desa

"Tingiat kesembuhan di Jambi tergolong cukup tinggi. Kalau dipersentasekan, sekitar 48 persen sudah sembuh," katanya melalui siaran zoom, Kamis (29/10/2020).

Meski begitu, hingga kini tercatat 23 kasus kematian yang diduga karena terjangkit Covid-19. Untuk itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada.
Apa lagi, dalam sebulan terakhir, peningkatan kasus di Jambi terus melonjak.

Upaya pencegahan melalui program 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) juga mesti dilakukan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IDI Provinsi Jambi, dr Derry menggarisbawahi, meski angka kesembuhan tinggi, bukan berarti kasus Covid-19 sudah selesai.

"Jangan merasa ini sudah terkendali. Kita tetap harus menyolidkan lagi tim yang ditetapkan. Berkonsolidasi, berkoordinasi," dia menekankan.

Apa lagi dengan adanya rencana pengerahan tim pakar untuk penanganan Covid-19 ini.

Menurutnya, tim pakar harus mampu memberikan penjelasan yang terang kepada masyarakat ke depannya, dan terdiri dari orang-orang yang berkompeten.

PR Bersama

OPM Mall Jamtos, Dion merasa ironis dengan kondisi beberapa waktu terakhir. Menurutnya, sebagian masyarakat mulai kurang peduli terhadap pandemi corona.

Dia menduga, kejenuhan, gerah, karena pandemi yang cukup lama menjadi alasannya.

"Mereka seperti tenang-tenang saja. Padahal kan, bukan malah tenang, harusnya lebih aware," ujarnya.

Baca juga: 397 Pemilih Disabilitas Tercatat Sebagai DPT di Tanjabtim, Ini Data Sebarannya

Baca juga: Harga Emas Siang Ini Di Pegadaian 29 Oktober 2020, Masih Sama !

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved