Ikan Tapah Raksasa di Sarolangun
Mitos Ikan Tapah Raksasa di Warga Batanghari, Penanda Bencana hingga Bisa Makan Manusia
Masyarakat bisa membeli juga di pasar, tapi tidak setiap hari ditemukan. Di Kabupaten Batanghari, ikan tapah bisa didapatkan di Pasar Kramat Tinggi
Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
"Dan ikan ini ikan buas. Bisa memakan manusia jadi harus hati-hati," tutur Rahmat.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT RNI (Persero) untuk Lulusan S1 Berbagai Jurusan
Kapan ikan tapah muncul ke permukaan?
Menurutnya, ikan itu muncul ke permukaan ketika ketinggian air sungai dari naik menjadi surut.
"Kemarin kan air sempat naik dan sekarang surut. Jadi ikan itu keluar. Kemungkinan ikan itu mati karena airnya terlalu surut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Sabtu (16/3/2019) dihebohkan dengan penemuan ikan tapah berukuran jumbo.
Berat ikan tersebut 70-80 Kg, panjang 150-200 cm.
Tak sedikit warga setempat yang menyaksikan ikan terbesar yang ditemukan oleh Edison (35) yang merupakan warga Desa Bajubang Laut.
Baca juga: Gelagat Betrand Peto Naksir Anneth Buat Sikap Asli Ruben Onsu Keluar, Suami Sarwendah: Sekolah Dulu!
Tak hanya melihat, bahkan ada juga warga yang membeli daging ikan itu dengan harga Rp 20 ribu per kg.
Sementara itu di Sarolangun, seorang pria menjual ikan tapah ukuran 45 Kg pagi tadi.
Kamis (29/10/2020) pagi, Iron kembali bikin geger pengunjung pasar.
Perhatian warga tertuju padanya karena membawa ikan tapah berukuran 45 kilogram.
Ia membawa 3 ikan tapah dengan ukuran dan berat yang berbeda-beda, 45 Kg dan 10 Kg ke Pasar Atas Sarolangun.
Iron tidak dapat membawa ikan tapah tersebut sendirian ke lapak.
Ia harus melansir menggunakan ojek.
"Tadi malam dibawa tapa dari Sungai Mentawak Pauh (Kecamatan Pauh Sarolangun). Ikan yang hitam 45 Kg kalo yang agak kuning 10 Kg. Dak telap ngangkat ikan ni dewekan," kata Iron saat di temui Tribunjambi.com.