Perbanyak Program Padat Karya Dinas PU, Pjs Gubernur Beber Langkah-langkah PEN Pemprov Jambi

Pemerintah Provinsi Jambi lakukan beberapa langkah dalam mendorong Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN), diantaranya memberi bantuan

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Fifi Suryani
istmewa
Pjs Gubernur Jambi, Ir Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc menjadi narasumber dalam acara “Gubernur Mengajar” yang dilakukan secara virtual, live streaming melalui media sosial Tribun Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi lakukan beberapa langkah dalam mendorong Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN), diantaranya memberi bantuan untuk UMKM Jambi.

Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendorong PEN yaitu mempercepat realisasi/pelaksanaan anggaran, percepatan data base UMKM penerima bantuan, dan peningkatan ekspor komoditi.

“Untuk program PEN ini juga dilakukan oleh OJK. Saat ini kurang lebih ada 2 ribu debitur UMKM yang menerima kredit dengan nilai mencapai Rp697 juta, diharapkan digunakan dengan produktif dan mereka bisa kembali bangkit,” ujarnya pada acara Gubernur Mengajar melalui live streaming sosial media Tribun Jambi, Senin (26/10).

Ia menambahkan di Bank Jambi juga ada program PEN sebesar Rp300 milyar yang sudah bergerak atau tersebar sebesar Rp160 milyar. Hal ini menggambarkan kita sudah bersinergi dalam keadaan sekarang ini.

“Kita juga berterimakasih kepada OJK yang telah menjembatani antara UMKM dan industri jasa keuangan untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya,” ucapnya.

Ia mengatakan saat ini sedang memperbanyak program padat karya pada sektor PU, pertanian, perkebunan dan perikanan untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Memperkuat pembangunan sektor pertanian, mempercepat program replating sawit dan meningkatkan pemanfaatan aspal karet.

“Pemerintah Provinsi Jambi juga mulai menumbuhkan kepercayaan terhadap sektor wisata dalam standarisasi protokol kesehatan pada objek wisata seperti hotal dan restoran untuk mendorong kunjungan wisatawan,” ucapnya.

Restuardy juga menyampaikan terobosan pemerintah dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 yaitu yang pertama mendorong lapangan pekerjaan.

“Data program kartu prakerja saat ini 33 juta. 87,0% dari penduduk bekerja, pendidikan SMA ke bawah, 38,9% berpendidikan SD, perlu lapangan kerja baru di sektor padat karya,” ujarnya.

Yang kedua memberikan kemudahaan berusaha atau membuka usaha baru. Mendorong masyarakat membuka usaha sendiri, jumlah UMKM 64,19 juta adalah UMK, sebgaian besar di sektor informasi, perlu didorong bertransformasi menjadi formal

“Bagi yang ingin membuka usaha pemerintah akan memberikan akses bantuan berupa insentif, pemberdayaan, pelayanan bantuan hukum, serta sertifikasi halal,” pungkasnya.

Persiapkan Pelajar Menuju Indonesia Emas

PJS Gubernur Jambi, Restuardy Daud ingatkan dan ajak pelajar Jambi mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dimasa depan.

Gubernur mengatakan lndonesia menuju negara maju pada tahun 2045 dan berpotensi masuk ekonomi terbesar urutan ke-5 di dunia. Dan struktur ekonomi pun akan bergeser ke sektor bernilai tumbuh tinggi.

Dan upaya yang dilakukan untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 yaitu infrastruktur yang mendukung, penataan ruang yang tertata dengan baik, birokrasi pemerintah dan birokrasi yang baik, sumber daya ekonomi keuangan (salah satunya APBN yang sehat, inovasi, pengelolaan keuangan secara digital), serta kualitas SDM yang baik.

Restuardy mengatakan, pada tahun 2045 itu Bertepatan 100 tahunnya kemerdekaan Indonesia. Indonesia menuju negara maju, dan Indonesia Emas. Maka yang akan menjalani prosesnya pada saat itu tentunya anak SMA, SMK dan MAN saat ini.

“Maka dari itu pelajar SMA, SMK, dan MAN di Jambi mulai dari sekarang harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang luas, penguasaan teknologi agar saat menjadi pemimpin atau melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas untuk membangun negeri ini telah memiliki latar belakang atau pemahaman yang sangat baik tekhusus pada pengelolaan keuangan ini,” ungkapnya pada acara Gubernur Mengajar melalui Live Streaming, Senin (26/10).

Ia mengatakan, saat ini kita juga dihadapi dengan revolusi 4.0, industri ini ditandai oleh internet of things (IOT).

Untuk anak muda atau pelajar pasti tidak asing dengan kemajuan teknologi karena aktivitas sekarang banyak menggunakan gadget atau smartphone.

“Anak muda atau pelajar Jambi saat ini lah yang lebih memahami alat atau perlengkapan teknologi, misalnya dalam sistem keuangan seperti ATM, e-money, m-banking, atau digital keuangan lainnya yang memudahkan untuk bertransaksi,” ujarnya.

Pemerintah juga mendorong percepatan teknologi transformasi digital, hal ini sangat terasa saat pandemi ini. Karena banyak kegiatan yang menggunakan teknologi digital seperti proses pembelajaran, pekerjaan serta bertransaksi.

“Saya diskusi dengan Bapak Maulana dan beliau menyampaikan ada sekitar 500 anak sekolah di Kota Jambi yang kesulitan menjangkau karena keterbatasan sarana prasarana digital yang ada,” ujarnya.

Terkait transformasi digital dengan anak muda atau pelajar Jambi sekarang ini yaitu pada 15 tahun kedepan akan sangat banyak dibutuhkan SDM dengan talenta digital.

“Memang banyak lapangan usaha yang akan ditutup sesudah industri 4.0 ini. Namun, juga akan cukup banyak lapangan usaha yang akan terbuka, ada sekitar 17 juta lapangan pekerjaan. 4 juta lapangan pekerjaan akan diserap oleh industri digital dan sisanya industri pendukung lainnya. Jadi bisa milih mau konsen di industri digital atau industri lainnya,” ujarnya.

Kita juga harus mempersiapkan masa pasca pandemi seperti lapangan pekerjaan, struktur perekonomian yang lebih baik, serta SDM yang mumpuni.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved