Penanganan Covid
Apa Itu GeNose, Tes Covid-19 Termurah di Dunia, Rp 400 Pakai Embusan Napas, Mulai Desember
Jika dirata-rata, hanya Rp 400 perak untuk sekali uji. Harga ini jauh lebih murah dari alat rapid test lainnya.
Mesin GeNose yang telah terhubung ke sebuah laptop, memiliki sensor yang memiliki kemampuan membaca pola senyawa dalam nafas manusia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 28 Oktober 2020 Lengkap, Beberapa Daerah Ini Alami Hujan Lebat Angin Kencang
Hanya sekitar satu menit kemudian, layar laptop telah menunjukkan hasil pembacaan mesin GeNose.
“Kodenya X berarti negatif,” ujar Dian.
Pada prinsipnya, alat ini mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 di orofaring atau tenggorakan melalui hasil metabolisme volatile organic compound (VOC) atau semacam senyawa hidrokarbon kompleks yang diproduksi dari hasil metabolisme virus.
Dian menuturkan, virus SARS-CoV-2 memiliki pola berbeda dengan pola virus-virus lainnya. Pola ini ditangkap pada saat orang mengembuskan napas oleh 10 sensor yang ada di dalam mesin.
Dari hasil pembacaan sensor akan muncul pola-pola gelombang elektrik yang kemudian diterjemahkan oleh lima macam software AI (intelegensi buatan) yang dipergunakan.
Dengan berbagai uji coba yang telah dilakukan, sistem AI pada alat ini semakin lama akan semakin pintar.
Semakin sering GeNose terpapar dengan Covid-19, maka ia akan semakin akurat dan tepat dalam mendiagnosis Covid-19.
Hari itu, Rukmono secara simbolis menjadi orang pertama yang mencoba alat GeNose pada acara Kick Off Uji Diagnostik GeNose di RSUP Dr Sardjito.
Menurut Dian, RSUP Dr Sardjito menjadi rumah sakit (RS) pertama yang melakukan uji diagnostik GeNose dari total 9 RS yang akan berpartisipasi dalam uji coba tersebut.
“RS lainnya akan segera menyusul. Pada saat uji diagnostik nanti setiap pasien yang datang ke poli Covid-19 akan diujikan head to head, jadi pada saat bersamaan akan diambil sampel nafas dan sampel swab orofaring dan nasofaringnya. Dilakukan dengan triple blinded agar tidak terjadi bias,” jelas Dian.
Uji diagnostik GeNose menargetkan 1.500 subjek atau orang yang diperiksa. Pada setiap orang akan dilakukan dua kali uji, sehingga menghasilkan 3.000 sampel.
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Dr Paripurna Poerwoko Sugarda mengatakan hasil temuan dari para peneliti UGM ini bersaing dengan beberapa produk dengan sistem yang sama dari negara lain.
Sebagian alat serupa GeNose dari luar negeri tersebut bahkan sudah berada di pintu gerbang Indonesia.
Menurutnya, tanpa nasionalisme yang kuat, GeNose dapat mengalami gangguan pada proses pemasarannya kelak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/inovasi-dilakukan-universitas-gadjah-mada-ugm-d.jpg)