Wisuda Doktor Unja ke 92, Bupati Tebo Lulus dengan Nilai IP 3,85
Universitas Jambi, gelar wisuda ke-92 secara virtual, melepas 2701 orang mahasiswa dan diikuti juga Bupati Tebo dengan nilai 3,85.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Universitas Jambi, gelar wisuda ke-92 secara virtual, melepas 2701 orang mahasiswa dan diikuti juga Bupati Tebo dengan nilai 3,85.
Universitas Jambi, menggelar rapat terbuka senat dalam acara wisuda ke-92 program doktor, magister, provesi, sarjana dan diploma, semester ganjil tahun akademik 2020/2021 secara virtual.
Universitas Jambi melepas sekitar 2701 orang dalam wisuda kali ini secara virtual dan yang menyandang gelar cum laude yang menghadiri sebagai perwakilan fakultas masing-masing.
Rektor Universitas Jambi mengatakan yang diwisuda kali ini terbanyak ialah dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dengan jumlah 451 wisudawan

Baca juga: Kenapa Achmad Yurianto Dicopot Terawan dari Jabatan Dirjen P2P Kemenkes, Bagaimana Nasibnya Kini?
Baca juga: Beberapa Program Unggulan Terhambat, Pembayaran Zakat Profesi di Muarojambi Tidak Tertib
Baca juga: Promo JSM Alfamart Satu Hari Lagi ! Sedia Kebutuhan Anak Sampai Keperluan Dapur
Dalam wisuda kali ini juga diikuti oleh bupati tebo yaitu Sukandar, mengambil jurusan Ekonomi Bisnis dengan meraih nilai 3,85.
Ia selesai dalam kurun waktu tiga tahun karena terhalang pilkada dan berbagai hal lainnya, ia bersyukur bisa menyelesaikan kuliahnya.
"Saya selesai dalam tiga tahun, memang agak sedikit lama menyelesaikan nya karena terkendala pilkada pada tahun 2016-2017, ditambah lagi pilkada istri saya sebagai anggota DPR RI, saya bersyukur bisa menyelesaikannya," jelas Sukandar Bupati Muaro Tebo.
Dengan kondisi wisuda di tengah pandemi yang masih membuat resah banyak pihak, ia mendukung kebijakan UNJA melakukan wisuda secara virtual.
"Melihat situasi saat ini, dengan wisuda semi virtual kita bisa memaklumi, rapat dengan presiden atau mentri saja secara virtual apa lagi jumlah wisuda yang begitu banyaknya, kalau seandainya hadir fisik, saya khawatir akan ada cluster berikutnya, dan saya mendukung kebijakan UNJA, untuk melakukan wisuda secara semi virtual," tambahnya.
Meskipun wisuda dilaksanakan secara virtual, tidak membuat wisuda kali ini berbeda jauh dari biasanya, meskipun tidak serasi wisuda sebelumnya tapi suasana sakral dan khidmat tetap terasa.
"Meskipun wisuda ke 92 tahun ini dilaksanakan secara virtual, sama sekali tidak mengurangi hidmat sebagai alumni Universitas Jambi," tutupnya.
(tribunjambi/ade setyawati)