Penanganan Covid

Sebaik Masyarakat Tetap di Rumah Saja Saat Libur Panjang, Begini Penjelasan Kepala BNPB

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Doni mengatakan dampak liburan sangat berpengaruh pada kenaikan kasus Covid-19.

Editor: Duanto AS
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Doni Monardo, Kepala BNPB 

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menganjurkan masyarakat tetap di rumah saja saat jelang cuti yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur akhir pekan yang dimulai pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 mendatang.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Doni mengatakan dampak liburan sangat berpengaruh pada kenaikan kasus Covid-19.

Dirinya mengambil contoh saat liburan Idul Adha pada akhir Juli lalu. Saat itu kenaikan kasus memang belum terlalu signifikan, tetapi pada libur panjang setelah perayaan 17 Agustus lonjakan kasusnya cukup drastis.

“Maka kasus tersebut mulai kita lihat pada minggu ke-4 bulan Agustus sampai puncaknya pada akhir September yang lalu,” kata Doni dalam Rakor Forkopimda virtual, Kamis (22/10/2020).

Setelah dilakukan intervensi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memang diperoleh data yang menunjukkan terjadinya penurunan kasus aktif.

Pada 20 September kasus positif atau kasus aktif adalah 23,6% dan kemarin data yang diterima oleh Satgas turun ke posisi 16,81%, telah terjadi penurunan kasus 6,79%.

Data menunjukkan, pada 20 September 2020 tingkat kesembuhan berada pada angka 72,5 persen, kemudian kemarin meningkat menjadi 79,73 persen yang artinya terjadi kenaikan sebesar 7,23%.

“Nah, di satu sisi Indonesia mengalami penurunan yang begitu tajam, di sisi lain kasus aktif dunia mengalami peningkatan,” ujar Doni.

Hal ini, menurut Doni, merupakan sebuah prestasi yang luar biasa karena hampir 300 ribu orang sudah sembuh.

"Maka hari ini Insyaallah akan tembus 300 ribu orang yang sembuh, sebuah prestasi juga yang sangat menggembirakan. Namun, angka kematian masih belum bisa kita tekan di bawah angka global,” ujarnya.

Oleh karenanya selama libur ini pun diharapkan masyarakat bisa meluangkan waktu dirumah, termasuk untuk melakukan berbagai langkah-langkah dan upaya mitigasi bencana dampak La Nina.

Doni mengingatkan tentang potensi curah hujan atau cuaca ekstrem pada masa libur panjang.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem akan melanda Indonesia terutama wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan sebagian wilayah timur Indonesia.

Pemerintah pun akan melaksanakan apel kesiapsiagaan, mengikuti informasi tentang perkembangan cuaca dari BMKG setiap saat.

"Kemudian melakukan latihan-latihan yang bisa membantu, sehingga kesiapannya bisa lebih baik,” pungkas Doni.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved